Pekanbaru - (13/7)-Ribuan massa yang tergabung dalam aliansi Gerakan Solidaritas Rakyat Riau untuk Palestina padati halaman masjid Agung An-Nur Pekanbaru, aksi ini merupakan bentuk solidaritas untuk warga Palestina yang menjadi korban kebiadaban kaum Zionis Israel.
Sebagai Lembaga Mahasiswa, BEM Universitas Riau turut terjun dan berpartisipasi dalam aksi massa Gerakan Solidaritas Rakyat Riau Untuk Palestina yang diadakan Ahad itu. Aksi ini dilakukan sebagai wujud solidaritas terhadap penderitaan yang dialami oleh Palestina. Ratusan massa dari berbagai kalangan mulai kalangan pelajar,mahasiswa,ormas,komunitas,dan pemerintah,laki-laki, perempuan,tua-muda, anak-anak dan dewasa tergerak bersama-sama memberi dukungan penuh untuk warga di Palestina.
Aksi long march (berjalan kaki) Rakyat Riau untuk Palestina ini, di awali dengan pembacaan ayat – ayat suci Al-Qur’an oleh Padli. Setelah itu penyampaian orasi oleh Ketua Panitia Solidaritas Masyarakat Riau untuk Palestina Dian Sukheri. S.IP (Tokoh Masyarakat Riau), Prof. DR. Alaidin Koto (Ketua Perhimpunan Tarbiyah Indonesia/PERTI Riau), Prof. Dr. Irwan Effendy (Ketua PW Muhammadiyah Riau), juga hadir Ketua MUI Provinsi Riau Prof. Dr. Mahdini sebagai pemimpin do’a bersama untuk Palestina.
Usai pembacaan pernyataan sikap, ribuan massa Gerakan Solidaritas Rakyat Riau untuk Palestina ini langsung turun ke jalan dari halaman Masjid Agung Annur menuju Jalan Jenderal Sudirman- jalan Kartini-Jalan Diponegoro dan kembali lagi ke halaman Masjid Agung Annur.
Selama pawai, juga ada orasi dari Nofri Andri Yulan Yulan , S.Pi (Ketua KAMMI Daerah Pekanbaru), Padli AR (KP KAMMI Pekanbaru), Zulfa Hendri(Koordinator Pusat BEM Se-Riau/Presiden Mahasiswa UR), M. Untung Surapati Korda Bem Se-Riau wilayah Pekanbaru/Presiden Mahasiswa UMRI), juga orasi dari Akademisi UIR DR. Saproni, Lc, MA.
Dalam orasinya, Zulfa mengatakan “Kehadiran kita disini dalam Solidaritas Masyarakat Riau (SOMARI) untuk Palestina merupakan pertemuan yang terpanggil oleh 3 panggilan, Pertama panggilan aqidah (kita se-aqidah dengan saudara di Palestina) ibarat satu batang tubuh yg bila satu bagian sakit, maka seluruhnya terasa sakit, panggilan kedua adalah panggilan kemanusiaan yang menggugah nurani sesama manusia anak cucu adam berjuang bersama, panggilan ketiga adalah panggilan dari konstitusi kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, maka kita berkewajiban menjalankan amanah ini”.
“Selamatkan Palestina, boikot produk Israel-Amerika, seret Perdana Menteri Israel ke Pengadilan HAM Internasional sebagai penjahat kemanusiaan”, tegas Zulfa. selain orasi juga dilakukan penggalangan dana sebagai wujud bantuan berupa material. Aksi yang memecah rekor sebagai aksi massa yang terpanjang ini sangat mengecam dan mengutuk kaum Zionis Israel yang melakukan Pembantaian umat islam di Gaza.