Selasa, 01 Juli 2014

KEMENSOSPOL GELAR DISKUSI TEMA “ASAP”

Pekanbaru – Setelah minggu lalu (18/6) gelar diskusi dengan tema “mengkritisi visi dan misi walikota pekanbaru”, minggu ini Kementerian Sosial Politik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau kembali gelar diskusi bertemakan “ ASAP “. Menghadirkan pembicara yang juga adalah aktivis ditahuan 2000-an, Misbah seorang aktivis ditahun 2001-2002 yang sempat kena DO karena dituduh menghina seorang Menteri yang waktu itu datang ke Universitas Riau dan Hendri Mahardi seorang dosen PGSD FKIP UR. Turut juga hadir bersama, Presiden Mahasiswa Zulfa Hendri.

Diskusi diawali oleh MC sekitar 16.30 sore, dan dilanjutkan oleh pemateri, Hendri Dosen PGSD FKIP. Beliau memaparkan bagaimana seharusnya gerakan BEM itu sendiri, dan memberikan pemahaman bahwa mahasiswa boleh menjadi seorang aktivitis, tapi jangan lupakan akademisnya “ aktivis lama tamat ‘no problem’ tapi ingat, jangan mata kuliah tercecer” ujarnya. Dikatakan juga bahwa mahasiswa memiliki 3 peran, pertama sebagai dutanya kedua orang tua, kedua sebagai kaum intelektual yang bergerak dengan ilmu pengetahuan dan ketiga sebagai agen perubahan, agen of change.

Ditambahkan juga oleh Misbah bahwa peran BEM UR sebagai wadah kemahasiswaan kampus yang memiliki peran strategis. Dalam bahasan tentang asap, beliau mengatakan Riau saat ini sudah kembali diteror oleh asap “ saat ini kita sudah diteror asap lagi” ungkap beliau. Titik api atau sering disebut hotspot ditemukan di Riau sebanyak 366 titik api. Tersebar di beberpa kabupaten dan kota, seperti yang terbanyak di Kabupaten Rokan Hilir, selanjutnya dumai, bengkalis dan beberapa kabupaten kota di Riau.

Dikatakan juga bahwa masih banyaknya tumpang tindihnya perizinan lahan, sebagaimana lahan di Provinsi Riau ada 8,9 juta hektar dan yang mendapat perizinan sebanyak 12 juta hektar lahan. Dan ini menjadi tanda tanya besar untuk kita bersama, bahwa bukan hanya daratan namun lautan juga sudah ditanami. “ Riau punya lahan 8,9 juta hektar, tapi dapat izin 12 juta hektar” ujar Misbah yang juga seorang Sarjana hukum dari UIR.
Dilanjutkan dengan tanya jawab dari beberapa peserta diskusi. Diskusi menjadi lebih hangat dengan pertanyaan – pertanyaan yang erat kaitanya dengan gerakan apa yang sebaiknya dilakukan BEM Universitas Riau dalam waktu dekat ini. Diskusi berakhir dengan ditutup oleh Presiden Mahasiswa Universitas Riau dengan membacakan beberapa kesimpulan dari hasil diskusi tadi.

Kementerian KOMINFO BEM UR





0 komentar:

Posting Komentar