Pekanbaru – Setelah minggu lalu (18/6) gelar diskusi
dengan tema “mengkritisi visi dan misi walikota pekanbaru”, minggu ini
Kementerian Sosial Politik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau
kembali gelar diskusi bertemakan “ ASAP “. Menghadirkan pembicara yang
juga adalah aktivis ditahuan 2000-an, Misbah seorang aktivis ditahun 2001-2002
yang sempat kena DO karena dituduh menghina seorang Menteri yang waktu itu
datang ke Universitas Riau dan Hendri Mahardi seorang dosen PGSD FKIP UR. Turut
juga hadir bersama, Presiden Mahasiswa Zulfa Hendri.
Diskusi diawali oleh MC
sekitar 16.30 sore, dan dilanjutkan oleh pemateri, Hendri Dosen PGSD FKIP.
Beliau memaparkan bagaimana seharusnya gerakan BEM itu sendiri, dan memberikan
pemahaman bahwa mahasiswa boleh menjadi seorang aktivitis, tapi jangan lupakan
akademisnya “ aktivis lama tamat ‘no problem’ tapi ingat, jangan mata kuliah
tercecer” ujarnya. Dikatakan juga bahwa mahasiswa memiliki 3 peran, pertama
sebagai dutanya kedua orang tua, kedua sebagai kaum intelektual yang bergerak
dengan ilmu pengetahuan dan ketiga sebagai agen perubahan, agen of change.
Ditambahkan juga oleh
Misbah bahwa peran BEM UR sebagai wadah kemahasiswaan kampus yang memiliki
peran strategis. Dalam bahasan tentang asap, beliau mengatakan Riau saat ini
sudah kembali diteror oleh asap “ saat ini kita sudah diteror asap lagi” ungkap
beliau. Titik api atau sering disebut hotspot ditemukan di Riau sebanyak 366
titik api. Tersebar di beberpa kabupaten dan kota, seperti yang terbanyak di
Kabupaten Rokan Hilir, selanjutnya dumai, bengkalis dan beberapa kabupaten kota
di Riau.
Dikatakan juga bahwa
masih banyaknya tumpang tindihnya perizinan lahan, sebagaimana lahan di
Provinsi Riau ada 8,9 juta hektar dan yang mendapat perizinan sebanyak 12 juta
hektar lahan. Dan ini menjadi tanda tanya besar untuk kita bersama, bahwa bukan
hanya daratan namun lautan juga sudah ditanami. “ Riau punya lahan 8,9 juta
hektar, tapi dapat izin 12 juta hektar” ujar Misbah yang juga seorang Sarjana
hukum dari UIR.
Dilanjutkan dengan tanya jawab dari beberapa peserta diskusi. Diskusi menjadi lebih hangat dengan pertanyaan – pertanyaan yang erat kaitanya dengan gerakan apa yang sebaiknya dilakukan BEM Universitas Riau dalam waktu dekat ini. Diskusi berakhir dengan ditutup oleh Presiden Mahasiswa Universitas Riau dengan membacakan beberapa kesimpulan dari hasil diskusi tadi.
Dilanjutkan dengan tanya jawab dari beberapa peserta diskusi. Diskusi menjadi lebih hangat dengan pertanyaan – pertanyaan yang erat kaitanya dengan gerakan apa yang sebaiknya dilakukan BEM Universitas Riau dalam waktu dekat ini. Diskusi berakhir dengan ditutup oleh Presiden Mahasiswa Universitas Riau dengan membacakan beberapa kesimpulan dari hasil diskusi tadi.
Kementerian KOMINFO BEM UR
0 komentar:
Posting Komentar