Pekanbaru (30/8) – Di awal mau masuk perkuliahan dan
menunggu momen pelantikan Rektor baru Universitas Riau, Kementerian Hukum dan
Advokasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau taja FORKASI Universitas
Riau yang pertama sore tadi, 14.00 di Pondopo Jembatan Kupu – Kupu Universitas
Riau. Dihadiri seluruh BEM selingkungan BEM Universitas Riau dan juga seluruh
UKM – UKM setingkat Universitas.
Selaku
moderator diskusi Forkasi ini, yang membahas permasalahan – permasalahan yang
ada di inter kampus Universitas Riau ini, Presiden Mahasiswa BEM Universitas
Riau, Zulfa Hendri. Dan juga di damping Wakil Presiden Mahasiswa BEM UNRI,
Hendri. Diawali dengan sharing –sharing program kerja terdekat dari setiap BEM
Fakultas dan UKM setingkat Uiversitas. Kemudian dilanjutkan pembahasan tentang
permasalahan yang saat ini terjadi di kampus.
Permasalahan
yang pertama di ungkapkan adalah tentang sekre – sekre untuk UKM setingkat
Universitas. Dilanjutkan masalah UKT yang hingga saaat ini tidak adanya
transparansi rincian UKT itu, dan juga berbeda – bedanya biaya yang diterapkan
disetiap Fakultasnya. Seperti di Fakultas Teknik, ada jurusan yang masih juga
membeli pakaian praktek hingga ratusan ribu dan juga di jurusan Biologi yang
juga masih membeli Jas Lab. Dikatakan bahwa UKT itu sudah mencangkup seluruh
komponen yang menunjang akademis mahasiswa. Namun nyatanya sangat berbeda.
Diungkap
juga permasalahan tentang polisi tidur yang keefektifannya perlu dipertanyakan.
Dikarena bukan membantu, malah merusak kendaraan yang melintasi polisi tidur
orange di perlintasan jalan lingkungan Universitas Riau. Dan juga permasalahan
Palang Pintu yang keefektifannya juga belum memberikan manfaat berarti. Bagaimana
mungkin yang katanya dengan palang pintu ini lebih efektif, sementara mahasiswa
bisa keluar masuk dengan KTM teman yang lainnya. Kemudian kapasitasnya
penampung atau kuotanya yang sekarang tiga puluh ribu identitas mahasiswa
maupun masyarakat ditambah menjadi tujuh puluh ribu kapasitasnya. Apakah akan efektif
??
Dan
terakhir mendiskusikan tentang Pembantu Rektor 3 Universitas Riau. “Kita
menginginkan PR 3 selanjutnya, yang memiliki budi kepada kita. Seorang Visioner.
Dan yang memperhatikan serta mendukung seluruh kegiatan mahasiswa di lingkungan
Universiats Riau” ujar Zulfa Hendri, Presma UNRI. Diskusi ini, selanjutnya
menyamakan satu suara membentuk Tim menyeleksi calon PR 3 selanjutnya, dan
menyerahkan nama – nama yang nantinya didapatkan kepada Rektor Terpilih, Prof.
Dr. Aras Mulyadi,DEA.
Kementerian KOMINFO
BEM UNRI
0 komentar:
Posting Komentar