Minggu, 12 Oktober 2014

SARASEHAN ANAK NEGERI II: INDONESIA SIAP SAMBUT PRESIDEN RI KETUJUH,BENAHI TATA KELOLA MIGAS, TOLAK KENAIKAN BBM

BEM UNRI - Sabtu (11/10), Kementerian Sosial dan Politik (Kemensospol), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Universitas Riau (UR) kembali gelar Sarasehan Anak Negeri jilid II. Bertempat di Auditorium Sutan Balia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), acara dimulai pukul 9 pagi. Mengusung tema Indonesia Siap Sambut Presiden RI Ketujuh, Benahi Tata Kelola Migas, Tolak Kenaikan BBM.
Tiga pemateri hadir, diantaranya Dr. Rizal Ramli (Menteri Perekonomian RI 2000-2001), Ir. Marwan Batubara (Direktur IRES) dan Ir. Agung Marsudi (Duri Institute). Sebelum penyampaian materi, acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Fauzan Azmi. Berlanjut dengan kata sambutan ketua pelaksana, Azhari Setiawan, Zulfa Hendri selaku ketua BEM, dan Rahmat selaku Pembantu Rektor III. 

Berkaitan dan sejalan dengan tema, Rizal memberikan beberapa hal yang dapat dilakukan dengan tidak menaikkan BBM. Diantaranya Indonesia harus mau memilki kilang minyak sendiri. Sebab, jika hal tersebut dilakukan, Indonesia tidak perlu lagi membagi hasil dengan negara asing. Dikatakannya lagi, “Indonesia ini bukannya tidak mampu memiliki kilang minyak sendiri, tetapi ada permainan politik disana, sehingga kita Indonesia terus saja mengolah minyaknya diluar, akhirnya kebutuhan minyak kita tidak memenuhi kebutuhan.”

Marwan juga menambahkan, “Perlu ada undang-undang khusus untuk pertamina dan ada kontrak-kontrak khusus antara perusahaan asing dan pertamina.” Agar terdapat kejelasan kemana minyak Indonesia merambah.
Lalu, kemana minyak Riau menetes?


Agung menjelaskan, bahwa delapan dari dua belas kota di Riau adalah pemproduksi minyak. Riau memiliki ladang minyak dengan teknologi Steanfoold terbesar didunia. Produksi minyaknya 180.000 barrel per hari. “Dengan potensi yang demikian besar, kita harus mampu menikmati kekayaan alam kita sendiri.”
“Ini negara kaya banget, tapi karena KKN, makannya gak bisa jadi negara besar,” ujar Rizal dalam closing statementnya. Katanya lagi, kalau mau jadi negara hebat, pilihlah pemimpin yang hebat. Kalau mau anak bangsa ini hebat, lepaskan kaki-kaki mereka dari jeratan batu KKN.”


“Indonesia memang mendewakan politik, politik memang matematik, tapi ingatlah, janganlah anda berjuang melupakan harga diri, lebih baik tak punya uang daripada tak punya harga diri, “ kata Agung Marsudi sembari berkata dengan semangat.

Di akhir pemberian materi tersebut, Ien Suyeni selaku menteri Kemensospol juga menyampaikan closing statmentnya, “Siapapun Presiden yang berani menaikkan BBM, maka mahasiswa akan berani melawannya.” Acara pun berakhir pada pukul 12:30 siang dengan pengundian kupon doorprize.


Kementerian KOMINFO
BEM UNRI








0 komentar:

Posting Komentar