Pekanbaru - Kementerian
Lingkungan Hidup BEM Universitas Riau (UR) turut berpartisipasi dalam
rangkaian kegiatan promosi paket ekowisata cagar biosfer Riau yang
dibuka, Sabtu, (22/11) di kantor Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar)
Provinsi Riau, jalan Sudirman. Kegiatan yang dimulai pukul 09.40 wib
ini, dbuka secara resmi oleh Kepala Disbudpar Provinsi Riau Said
Syarifuddin dan akan berlangsung hingga, Senin (24/11). Pembukaan acara
yang diarahkan oleh Dr. Haris Gunawan dari Pusat Satuan Bencana (PSB)
Lemlit UR, diikuti oleh 40 orang peserta.
"Promosi paket
Ekowisata ini merupakan kerjasama antara LIPI, UR, BKSDA dan Disbudpar
Provinsi Riau," ujar Kadisbudpar dalam kata sambutan pada pembukaan
acara.
"Potensi ekowisata provinsi Riau sebenarnya tidak kalah
dengan Sumbar dan Sumut yang banyak Gunung, hanya saja kurang
terekspose" imbuhnya. Said juga menyatakan bahwa Riau bukan hanya
sekedar eksportir asap setiap tahun, namun juga eksportir udara segar
untuk planet bumi setiap detiknya.
"Dugaan sementara Cagar
Biosfer di Giam Siak Kecil ini adalah lahan gambut terdalam di dunia,
mungkin mencapai 17 meter, namun sejauh ini, dari hasil penelitian saya,
kedalamannya mencapai 10 meter, skrg saya masih melakukan penelitian
lanjutan," papar Dr. Haris di sela-sela tugasnya sebagai pemandu acara.
Beliau sedikit memberikan gambaran tentang lokasi promosi paket
ekowisata tersebut.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya
pribadi yang diamanahkan untuk tanggap isu-isu lingkungan di Provinsi
Riau dan kami memprioritaskan untuk cepat tanggap terhadap masalah kabut
asap dan karhutla," ujar Wanda Syahrian Djambek Dirjen Lingkungan Hidup BEM UR ini.
"Saya dituntut untuk tidak sekedar memahami permasalahan hilir yaitu
kabut asap, namun juga harus memperluas wawasan pada sektor hulu berupa
masalah hukum, perizinan, lahan gambut dan hutan,” tambahnya.
Muhammad Arif Fahrurrozi
Menteri Lingkungan Hidup BEM UR menjelaskan bahwa yang bertindak
sebagai MC dalam Pembukaan paket promosi ekowisata ini adalah Dr. Haris,
peneliti lahan gambut, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh
Wahyu perwakilan LIPI, Adi Suyitno perwakilan Akademisi UR dilanjutkan
oleh Isbanu dari BKSDA, dan diakhiri pelepasan oleh Kadisbudpar Provinsi
Riau, Said Syarifuddin.
"Peserta promosi ini sebenarnya dipilih
secara acak dari berbagai komunitas di Provinsi Riau, namun melihat
komitmen BEM UR membantu pemerintah provinsi dalam menuntaskan
permasalahan karhutla, makanya kami diminta untuk berpartisipasi dalam
kegiatan ini," tambah Arif.
Sementara saat diwawancara, Adi
Suyitno, mengatakan bahwa beliau adalah seorang pencinta lingkungan yg
sejak tahun 2009 telah membuat shelter di dekat cagar biosfer yang bisa
digunakan untuk kegiatan-kegiatan positif seperti ekowisata dan
penelitian.
Kementerian Kominfo BEM UR
editor : Dian Arloncy Miraldi
editor : Dian Arloncy Miraldi
0 komentar:
Posting Komentar