Universitas Riau - Menyadari akan
pentingnya kesehatan reproduksi ditengahnya maraknya kenakalan remaja
yang terjadi disekitar kita khususnya dikalangan mahasiswa, Pusat
Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK M Sehati) bekerja sama dengan
Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM Universitas Riau adakan Talkshow
bertajuk Satu Hati, di Aula Rumah Sakit Univesitas Riau, Minggu (28/12).
Talkshow yang mengupas seputar kesehatan reproduksi pria dan wanita serta
mitos dan fakta ini, menghadirkan dr. Wawan Kurniawan selaku Healthy
consultant. Turut hadir Pembina PIK M Sehati Andrina S.Keb M.Keb dan
Presiden Mahasiswa BEM UR Zulfa Hendri.
Dalam pemaparannya, dr. Wawan menyampaikan kesehatan reproduksi yaitu
keadaan sehat secara fisik mental, maupun sosial yang berkaitan dengan
sistem reproduksi.
“Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dari 1058 kasus yang masuk ke pusat konseling, 22,7% atau sekitar 420 remaja telah melakukan hubungan seks pra nikah,” ujar dr. Wawan.
dr.
Wawan menambahkan, Guna kita mengetahui kesehatan reproduksi bagi
remaja, agar memiliki informasi yang benar mengenai fungsi, peran dan
proses reprodusi, sehingga memiliki sikap serta tanggung jawab terhadap
hal tersebut.
Selain talkshow kesehatan reproduksi, peserta yang
hadir mendapatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS (ODHA) oleh Yayasan
Utama Riau dan KPA Provinsi Riau Lancang Kuning SG.
“Dari
Talkshow ini, akan memberikan pengetahuan baru tentang reproduksi yang
berguna untuk kita kedepannya, dan berbagi pengalaman langsung dari
Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), dimana HIV bukan untuk dijauhi orangnya,
tapi dijauhi virusnya,” ungkap Riani L.Silalahi selaku Ketua Pelaksana.
PIK M Sehati merupakan suatu organisasi yang baru diresmikan pada
November lalu oleh Presiden Mahasiswa BEM UR, Zulfa Hendri. Dalam
sambutannya, Putra Ananda selaku Ketua mengharapkan PIK M Sehati dapat
berkontribusi untuk kampus dengan mengabdi kepada Universitas Riau dan
Provinsi Riau.
Menteri Pengabdian Masyarakat BEM UR Iqro Budiantoro mengharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menginformasikan pengetahuan seputar kesehatan reproduksi kepada mahasiswa.
“Tidak semua penyakit infeksi menular seksual menampakkan gejala,
sebagian besar tidak bergejala, namun tetap berpotensi menularkan
penyakit.”
Kementerian Kominfo BEM UR Dian Arloncy Miraldi
0 komentar:
Posting Komentar