Rabu, 24 Desember 2014

PERAN MAHASISWA SIKAPI ASEAN COMMUNITY 2015

BEM UR - Menyikapi Asean Community yang akan diresmikan 31 Desember 2014 dan diterapkan 2015 mendatang oleh negara-negara Asean, Kementerian Luar Universitas BEM Universitas Riau (UR) adakan diskusi terkait Peran Mahasiswa menyikapi hal tersebut. Bertempat di sekretariat BEM UR, hadir sebagai pemateri Irwan Iskandar, S.ip, MA., dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) jurusan Hubungan Internasonal yang menjelaskan makna Asean Community secara menyeluruh namun tetap santai dan menarik bagi peserta yang hadir dalam diskusi, Selasa (23/14).

Irwan memaparkan, kalangan msayarakat dan mahasiswa beranggapan jika yang akan dihadapi dalam Asean Community hanya aspek ekonomi atau lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
“Kurangnya sosialisasi dari pemerintah membuat masyarakat dan mahasiswa beranggapan bahwa hanya MEA yg akan dihadpi dalam Asean Community 2015,” ungkap Irwan.

Asean Community memiliki 3 aspek yaitu : Politik dan Pertahanan, Ekonomi, Sosial dan budaya. Sedangkan 10 negara anggota Asean yang terlibat diantaranya : Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand, Vietnam
Untuk aspek ekonomi penerapan asean community berdampak pada perdagangan bebas berupa produk, jasa, tenaga terampil dan investasi (liberalisasi ekonomi) dimana akan diterapkan nontarif barier akan produk yang masuk, turis bebas visa memasuki wilayah asean. Sehingga akan tampak perlahan namun pasti kedaulatan negara akan hilang. Tentu ini menjadi tantangan bagi kita semua dan bagaimana peran mahasiswa menyikapi Asean Community 2015. 

Irwan menyebutkan ada 4 (empat) soft skill yang harus dikuasai oleh mahasiswa dan masyarakat pada umumnya yaitu :Berbahasa, Wirausaha, Teknologi informasi (TI) dan Organisasi.

Teguh Pambudi, Dirjen Perusahaan BEM UR saat diwawancarai mengatakan, Diskusi seperti ini sangat berguna untuk masyarakat khususnya mahasiswa ditengah minimnya sosialisasi dari pemerintah.
“Diskusi seperti ini sebagai sarana pengedukasian kepada mahasiswa pada umumnya, sehingga mahasiswa mengerti betul peranan dan persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk bisa bersaing dikancah Asean Community 2015,” tambah Teguh.

Dipenghujung acara diskusi Irwan menambahkan beberapa catatan penting yang harus dipersiapkan dan menjadi pekerjaam rumah bagi pemerintah untuk bisa menghadapi Asean Community 2015 diantaranya : keamaan, budaya lokal, kesehatan, imigrasi dan terakhir hukum.


Kementerian Kominfo BEM UR
editor : Dian Arloncy Miraldi






0 komentar:

Posting Komentar