BEM UR - Menyikapi Asean Community yang akan diresmikan 31 Desember 2014 dan
diterapkan 2015 mendatang oleh negara-negara Asean, Kementerian Luar
Universitas BEM Universitas Riau (UR) adakan diskusi terkait Peran
Mahasiswa menyikapi hal tersebut. Bertempat di sekretariat BEM UR,
hadir sebagai pemateri Irwan Iskandar, S.ip, MA., dosen Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik (FISIP) jurusan Hubungan Internasonal yang
menjelaskan makna Asean Community secara menyeluruh namun tetap santai dan menarik bagi peserta yang hadir dalam diskusi, Selasa (23/14).
Irwan memaparkan, kalangan msayarakat dan mahasiswa beranggapan jika
yang akan dihadapi dalam Asean Community hanya aspek ekonomi atau lebih
dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
“Kurangnya
sosialisasi dari pemerintah membuat masyarakat dan mahasiswa beranggapan
bahwa hanya MEA yg akan dihadpi dalam Asean Community 2015,” ungkap
Irwan.
Asean Community memiliki 3 aspek yaitu : Politik dan
Pertahanan, Ekonomi, Sosial dan budaya. Sedangkan 10 negara anggota
Asean yang terlibat diantaranya : Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia,
Laos, Malaysia, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand, Vietnam
Untuk aspek ekonomi penerapan asean community berdampak pada
perdagangan bebas berupa produk, jasa, tenaga terampil dan investasi
(liberalisasi ekonomi) dimana akan diterapkan nontarif barier akan
produk yang masuk, turis bebas visa memasuki wilayah asean. Sehingga
akan tampak perlahan namun pasti kedaulatan negara akan hilang. Tentu
ini menjadi tantangan bagi kita semua dan bagaimana peran mahasiswa
menyikapi Asean Community 2015.
Irwan menyebutkan ada 4 (empat)
soft skill yang harus dikuasai oleh mahasiswa dan masyarakat pada
umumnya yaitu :Berbahasa, Wirausaha, Teknologi informasi (TI) dan
Organisasi.
Teguh Pambudi,
Dirjen Perusahaan BEM UR saat diwawancarai mengatakan, Diskusi seperti
ini sangat berguna untuk masyarakat khususnya mahasiswa ditengah
minimnya sosialisasi dari pemerintah.
“Diskusi seperti ini sebagai sarana pengedukasian kepada mahasiswa pada umumnya, sehingga mahasiswa mengerti betul peranan dan persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk bisa bersaing dikancah Asean Community 2015,” tambah Teguh.
“Diskusi seperti ini sebagai sarana pengedukasian kepada mahasiswa pada umumnya, sehingga mahasiswa mengerti betul peranan dan persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk bisa bersaing dikancah Asean Community 2015,” tambah Teguh.
Dipenghujung acara diskusi Irwan menambahkan beberapa catatan penting
yang harus dipersiapkan dan menjadi pekerjaam rumah bagi pemerintah
untuk bisa menghadapi Asean Community 2015 diantaranya : keamaan, budaya
lokal, kesehatan, imigrasi dan terakhir hukum.
Kementerian Kominfo BEM UR
editor : Dian Arloncy Miraldi
editor : Dian Arloncy Miraldi
0 komentar:
Posting Komentar