Minggu, 25 Januari 2015

Presma UR "Laporkan" Pencatut nama ke Polresta Pekanbaru.

PEKANBARU, Jum'at (23/1). Dengan didampingi oleh Menteri Hukum dan Advokasi, Topan Rezeki Erlando dan Menteri Sosial Politik, Suyeni, Presma Universitas Riau yang juga Kordinator Pusat Bem Se-Riau mendatangi Polresta Pekanbaru untuk melaporkan kasus pencatutan nama baik oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Kejadian ini setidaknya sudah enam kali terjadi pada enam orang atau institusi yang berbeda.

"Ini sudah tidak bisa didiamkan lagi, karena merusak nama baik Presma dan institusi kami Bem Universitas Riau " ujar Topan Rezki Erlando berapi api.

Kejadian ini awalnya dianggap biasa saja, pada 11 November 2014. Ada pihak yang mengatasnamakan Presma Universitas Riau meminta bantuan dana kepada seorang anggota DPR RI asal Riau melalui sambungan telefon. Kejadian ini terus terjadi hingga 19 Januari 2015, mulai dari kontraktor, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Kepala BLH Pekanbaru, Kepala SDA Dumai dan Humas PT. Arara Abadi dengan berbagai alasan keperluan.

"Saya tegaskan BEM UR sebagai institusi resmi tentunya membutuhkan funding dari berbagai pihak, dengan catatan halal dan tidak mengikat. Semuanya pasti menggunakan surat dan proposal resmi dari institusi kami serta diketahui oleh Rektor atau Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Serta diupayakan kesemua transaksi bantuan pendanaan disalurkan melalui rekening resmi BEM UR", tegas Zulfa Hendri.

"Apa yang terjadi kebelakangan ini, adalah pembusukan nama saya secara pribadi dan institusi, saya mengharapkan pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku pencemaran nama baik saya", tambah Zulfa geram.

Nomor handphone yang saya miliki adalah 085272370432 dan 081364935716, jika ada yang mengaku ngaku bernama Zulfa atau pengurus BEM UR untuk tidak memberikan bantuan, yang biasanya diminta pelaku untuk ditranfer ke nomor rekening tertentu", Imbuh Presma UR ini.

"Semoga pelaku cepat ditangkap, agar tidak ada Zulfa-Zulfa lain yang menjadi korban", tambah suyeni.









0 komentar:

Posting Komentar