Jumat, 30 Mei 2014

PTPN V MENJADI RUTE KUNJUNGAN BEM UR SELANJUTNYA

Pekanbaru – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR) kembali mengunjungi salah satu instansi yang ada di Riau. Jumat (30/5), BEM UR mengunjungi Perusahan Persero Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) V yang berada di Jalan Rambutan. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Presiden Mahasiswa BEM UR, Zulfa Hendri. Dimulai pukul 10.30, acara dibuka oleh Freando Panjaitan selaku Kepala Humas Legal, Kepatuhan dan Hubungan Investasi. Selain itu turut hadir Ifri Lubis selaku Kepala Urusan Sekretariat, Riski selaku Asisten urusan Humas dan Adnan Siregar selaku Asisten urusan SDM. Sedangkan Direktur Utama PTPN V saat ini adalah Amal Bakti Pulungan.
Kunjungan silahturahmi BEM UR ini, guna menanyakan kesiapan PTPN V dalam menghadapi ASEAN Economic Comonity, seperti yang dijelaskan oleg Presma UR. 
“Kami hanya ingin bersilahturahmi dan bertanya tentang kesiapan PTPN 5 terhadap ASEAN Economic Community tahun 2015 nanti”? ujar Zulfa Hendri.

Sebelumnya moderator, Freando Panjaitan menjabarkan tentang profil singkat PTPN V. Beliau mengatakan bahwa PTPN V berdiri tanggal 13 Maret 1996 yang merupakan gabungan pengembangan dari PTP asal. Dikatakan juga perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan khususnya kelapa sawait dan dijual di dalam negeri “Ditahun 2012 kita menjual produk ke dalam negeri 96% dan 4% nya lagi ke luar negeri, sedang kan karet 56% dijual di dalam negeri dan 44% dijual di luar negeri” ujarnya.
Setelah penjabaran sekilas profil PTPN V, dilanjutkan diskusi, dan di dahului oleh Zulfa Hendri, kemudian Ade Maulana juga bertanya tentang inovasi apa yang sudah atau sedang di laksanakan oleh PTPN V itu sendiri. Freadon menjawab bahwa inovasi PTPN V adalah energi yaitu biogas yang sudah di implimetasikan di PKO di daerah tandun. Dan beliau juga mengatakan eneergi biogas itu juga akan di kembang dan digunakan di berbagai PKO dan PKS PTPN V.
Sebelum ditutup, Zulfa mengatakan semoga ada sinergi antara PTPN V dengan mahasiwa UR “Kami berharap adanya kegiatan - kegiatan yang bisa disenergikan dengan kami selaku mahasiswa khususnya dan masyarakat Riau umumnya” ucapnya.
Riski mengungkapkan bahwa jika ingin mengunjugi website kami silahkan kunjungi di www.ptpn5.com atau di publik.bumn.go.id, selalu update dan PTPN V selalu berada di peringkat pertama. Dan ditutup dengan pemberian cinderamata dan foto bersama.

[ Kementerian Kominfo BEM UR ]






DJOKO, MAHASISWA PERAIH MEDALI PERUNGGU

Djoko, mahasiswa Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Riau, kembali menciptakan prestasi dan kebanggaan bagi kampus Universitas Riau. Pada kesempatan ini Djoko berhasil meraih medali perunggu, mendapat predikat terbaik ke 3, dan menempati peringkat ke 17 dari 60 peserta ON MIPA PERGURUAN TINGGI yang telah berlangsung di Semarang sejak tanggal 21-25 Mei 2014 lalu. 

Olimpiade ini merupakan ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh DIKTI untuk mahasiswa Perguruan Tinggi. Pada kesempatan ini, Djoko (FKIP, 2010) dan Trisno Afandi (MIPA, 2011) terpilih sebagai mahasiswa yang mewakili Universitas Riau. 

Sebelum sampai ke tahap ini, Djoko telah meraih juara 1 Seleksi ON MIPA tingkat Universitas yang diselenggarakan DIKTI yang di handle langsung oleh Fakultas MIPA UR. Selanjutnya Djoko terpilih ditingkat regional untuk melanjutkan kompetisi ke Nasional. Namun sebelumnya, Djoko mendapat bimbingan khusus dari dosen FMIPA UR.

Keberhasilan mahasiswa kelahiran Cirebon, 6 November 1991 ini tentunya memberi kesan luar biasa bagi beliau, karena walaupun di tahun terakhir, namun masih bisa berkontribusi untuk FKIP, khususnya Program Studi Pendidikan Fisika. Maka tips yang Djoko berikan sebagai motivasi "Jangan galau, berani beraksi di luar, jangan hanya menang di kandang, apapun yang diraih tetap bersyukur, kobarkan semangat kompetisi,karena dengan kompetisi kita berkarya”. 

Djoko yang sekarang mengajar sebagai guru Fisika di SMA Darma Yudha dan pelatih Olimpiade Astronomi ini, juga berpesan untuk para juniornya agar jangan hanya focus pada IPK, ikuti juga persaingan di luar, jangan senang dengan hasil di kandang tapi harus berkontribusi juga di luar, belajar lebih giat, berkaryalah di S1, sebab di S2 tidak ada Olimpiade lagi. 

Riwayat Prestasi Djoko Hexagon :
- Juara 1 OSK SMP 2006 bidang Fisika
- Juara 1 OSP SMP 2006 bidang Fisika
- Juara 3 OSK SMA 2007 bidang Fisika
- Juara 1 OSK SMA 2008 bidang Fisika
- 10 besar final MIPA Expo UR 2008
- Juara 3 OSN Pertamina Tingkat Provinsi 2011
- Peserta ON MIPA Tingkat Nasional tahun 2012
- Juara 3 OSN Pertamina Tingkat Provinsi 2013
- Peserta Seleksi Nasional ON MIPA PT 2013
- Peraih Honorable Montion seleksi nasional ON MIPA PT 2013
- Peraih Medali Perunggu ON MIPA PT 2014

[ Dept. Kominfo BEM UR ]


BEM UR KUNJUNGI POLDA RIAU

Pekanbaru - Rabu (28/5), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Universitas Riau (UR), adakan kunjungan ke kantor Polisi Daerah (Polda) Riau. Dimulai pukul 9 pagi, kunjungan membahas Peranan Polri dalam Asean Community 2015 mendatang. Kunjungan yang dibuka oleh Presiden Mahasiswa Zulfa Hendri ini, merupakan program kerja dari Kementrian Luar Negeri (Kemenlu).
Hadir tiga pimpinan, diantaranya Karo SDM Asta Biirawan, Kapolda Riau Condro Kirono, dan Kapolair Lucas Gunawan. Pertama sekali membahas mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu sendiri. Kemudian berlanjut mengenai hal-hal yang mempengaruhinya, baik politik, budaya, ideologi, dan ekonomi.
Adapun permasalahan-permasalahan yang terjadi di Riau turut di pelajari pada diskusi publik ini. Baik itu mengenai masalah darat, air maupun udara. Tercakup juga situasi umum. Ada Trigatra dan Demografi. Trigata mencakup luas, posisi, dan perbatasan. Demografi mengenai jumlah penduduk dan jumlah polri.
Bencana asap yang baru-baru ini melanda Riau turut dikupas disini. Bagaimana asap itu bisa meluas, mengapa butuh jangka waktu lama mengatasinya dan langkah-langkah penginvestigasian kasus. Mengenai kondisi tanah Riau, menjadi hal mendasar terus terjadinya polusi udara setiap musim kemarau. Dikarenakan memiliki penyebaran tanah gambut terbanyak se-Sumatera, mencapai 60 %. Sisanya yang 40 % tersebar diwilayah Sumatera lainnya.
Rayonisasi Patroli Ditpolair yang bertugas di tujuh wilayah perbatasan Riau. Pengetahuan mengenai jenis-jenis kapal patroli dan zona-zona yang dapat ditempuh turut dibahas. Diskusi ini terus berlanjut hingga acara usai pukul 11.30 siang. Akhir acara, baik BEM dan pihak Polda tukar plakat. Di penghujung diskusi, seluruh peserta kunjungan berfoto bersama.
Condro juga berpesan, “Sekiranya ada ilmu yang dapat diambil dari diskusi publik ini, jadikan sebagai tambahan wawasan untuk kalian, BEM UNRI yang hadir ini terutamanya.”
Zulfa Hendri selaku Presiden Mahasiswa BEM UR turut menanggapi pesan tersebut. “Kami belajar disini, besok-besok di lain kesempatan kami usahakan untuk berkunjung kembali".
[ Dept. Kominfo BEM UR 







Kamis, 29 Mei 2014

PILPRES 2014, RIAU DAPAT APA ?

Pekanbaru - Jelang Pemilihan Presiden 2014 Juli mendatang, Kementerian Sosial dan Politik (Kemensospol) BEM Universitas Riau gencar adakan diskusi terkait Pilpres. Setelah (21/5) lalu menghadirkan Yopi Pranoto selaku Koordinator Gerakan Mahasiswa Cinta Pemilu (GEMASIPU), Rabu (28/5) Kemensospol kembali datangkan nasumber-nasumber yang berasal dari putra putri terbaik Riau, diantaranya Agung Marsudi, Peneliti Duri Institut dan Maimanah Umar, koordinator Fornas Otonomi Khusus (OTSUS) Riau.

Bertempat di sekretariat BEM UR, Diskusi ini dibuka langsung oleh Presiden Mahasiswa BEM UR Zulfa Hendri. Diskusi tidak hanya diikuti oleh pengurus BEM UR dan kelembagaan selingkungan UR namun turut hadir perwakilan BEM se-kota Pekanbaru.

Sesuai dengan bukunya Duri Tanah Air Baru Amerika, Agung Marsudi mengulas Pilpres 2014 yang turut berdampak pada aset Riau yaitu migas yang berada di Duri.
Agung Marsudi mengatakan, dampak dari Pilpres 2014 bagi Riau hanya dua yaitu Chevronomics dan Riau Paradoks, yang artinya siapapun presidennya kelak maka chevron akan tetap berada dan menguasai Indonesia dan perusahaan yang diuntungkan akan semakin kaya sedangkan masyarakat Riau akan semakin miskin.

Sedangkan Dr. Hj. Maimanah Umar, MA memaparkan dari sisi peluang Riau memperoleh Otonomi khusus pasca pilpres mendatang.
Maimanah Umar aktivis perempuan asal Riau ini megungkapkan, peluang Riau untuk memperoleh otonomi khusus Riau sangat besar dikarenakan, Riau menyumbang devisa yang besar untuk Indonesia sejak kemerdekaan, dilihat dari faktor sejarah, lingkungan dan kebudayaan, Riau memiliki peninggalan kerajaan dan kekayaan alam serta bahasa melayu yang kini menjadi bahasa pemersatu bangsa yaitu bahasa Indonesia.

"Tugas kita sekarang bagaimana menggugah pemerintah terutama pemerintah daerah Riau terkait strategi memperjuangkan otonomi khusus di Riau" ujar Maimanah Umar yang kini terpilih kembali di DPD RI setelah dua kali periode masa jabatannya 2005-2014.

Presiden Mahasiswa BEM UR 2012-2014 Padli AR dalam pertanyaannya kepada Maimanah Umar yang merupakan wakil masyarakat Riau di DPD RI mengatakan, mahasiswa saat ini khususnya di Univeritas Riau mempunyai ide, gagasan namun sulit untuk memperjuangkannya karena tidak didukung oleh dana.

"Kami berharap mahasiswa tidak hanya bergerak sendiri, namun harus didukung oleh stakeholder dan sarana yang memadai" ujar Padli

"Jika ditanya Pilpres 2014 Riau Dapat Apa ? jawabannya Riau tidak akan dapat apa-apa karena Riau bukan pemain, Riau buka tim. Maka, dengan adanya Momentum Pilpres 2014 adalah moment kita masyarakat dan mahasiswa untuk menasionalisasikan Aset Riau" tegas Agung Marsudi.

Dirjen Menpora Bem Uin Suska Riau, Jeremi mengatakan diskusi ini bagus dan bermanfaat untuk seluruh kalangan. Pemateri yang dihadirkan sangat menginspirasi mahasiswa, yang awal nya tidak tahu dengan kondisi Riau menjadi tahu dan ingin turut memperjuangkannya.

"Diskusi ini merupakan serangkaian acara jelang pilpres 2014, pada 7 Juni mendatang akan diadakan Sarasehan Anak Negeri yang akan menghadirkan tokoh-tokoh Riau akan kembali mengulas Pilpres 2014, Riau Dapat Apa ? jilid 2" tutup Presiden Mahasiswa BEM UR Zulfa Hendri.

Dian Arloncy Miraldi
[ Dept. Kominfo BEM UR ]










DARI KUNJUNGAN HINGGA DISKUSI BERSAMA RUPARI PEKANBARU

Pekanbaru - Maraknya kasus kekerasan pada wanita dan anak dibawah umur turut menjadi perhatian BEM Universitas Riau (UR). Rabu (28/5), Kementerian Pemberdayaan Perempuan BEM Universitas Riau mengunjungi Rumpun Perempuan dan Anak (RUPARI) yang beralamat di jalan Bayan, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.

Kunjungan ini disambut oleh ketua LSM RUPARI, Helda dan beberapa aktivis perempuan lainnya. Kunjungan Kementrian Pemberdayaan Perempuan BEM UR, guna menjaga silaturahmi antara BEM UR dan LSM RUPARI selain itu juga berbagi pengalaman serta membuka wawasan ataupun paradigma tentang apa saja permasalahan yang terjadi pada wanita dan anak khususnya dikota Pekanbaru.

Selain RUPARI ditempat yang sama juga baru terbentuk ormas perempuan yang diberi nama Serikat Perempuan Indonesia (SERUNI). Jika RUPARI memfokuskan kegiatannya terhadap perlindungan perempuan dan anak, ormas SERUNI lebih menitikberatkan terhadap peningkatan pemahaman perempuan-perempuan kota maupun pedesaan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi disekitarnya.

Helda selaku ketua RUPARI Pekanbaru mengatakan, ada keterbatasan bagi kelembagaan seperti RUPARI dan SERUNI dalam mengembangkan kasus-kasus yang terjadi pada perempuan dan anak, sehingga memerlukan kerja sama dengan pihak pemerintah seperti Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau.

"Untuk data-data lokal, di awal 2014 ini sudah ada 24 kasus kekerasan fisik maupun seksual yang masuk ke P2TP2A" ujar Helda yang juga bekerja di P2TP2A.

"RUPARI dan SERUNI membutuhkan kader-kader dan SDM seperti mahasiswa karena mahasiswa memiliki sisi netralitas yang lebih tinggi dibanding lembaga, dan keberadaan mahasiswa juga lebih dilihat dan didengar oleh masyarakat" ungkap Widya dari SERUNI Pekanbaru.

Selain silaturahmi dan kunjungan, juga diadakan diskusi bersama antara pengurus BEM UR dan aktivis-aktivis perempuan yang tergabung dalam RUPARI dan SERUNI Pekanbaru, terkait kesetaraan dan ketidakadilan gender.

"Saya memberikan apresiasi bagi mahasiswa khusus nya BEM UR yang masih gencar dalam melakukan gerakan-gerakan seperti aksi peduli perempuan dan anak, politisasi pendidikan, kasus Migas hingga korupsi PON Riau ditengah minimnya gerakan mahasiswa saat ini dengan berbagai tuntutan yang membuat tingkat kepedulian mahasiswa semakin berkurang" tambah Helda

Menteri Pemberdayaan Perempuan Wulan Kumala Dewi mengatakan, Kunjungan ke RUPARI seharusnya kita jalin terus menerus, karena RUPARI merupakan LSM yang sangat berpengaruh dalam pergerakan-pergerakan perempuan yang ada di Pekanbru.

"Salah satu impian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan BEM UR agar almamater biru langit terasa manfaatnya dikalangan masyarakat khususnya di Provinsi Riau, dan bersama RUPARI maupun LSM lainnya kami ikut bekerja sama untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat Indonesia terkhususnya wanita Indonesia" tutup Wulan.

Dian Arloncy Miraldi
[ Dept. Kominfo BEM UR ]






Minggu, 25 Mei 2014

LESTARIKAN PERMAINAN RAKYAT MELALUI KAMPUNG DOLANAN


Pekanbaru - Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, semakin banyak pula permainan-permainan yang sangat canggih dan di dukung dengan teknologi tinggi yang di tujukan kepada anak-anak. Maka tak heran jika anak kecil hingga mahasiswa sudah tidak mengenal beragam permainan tradisional yang ada di negara kita yang kaya akan seni dan budaya . 


Untuk melestarikan permainan rakyat itu, Kementrian Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR) menggelar lomba permainan rakyat yang kini mulai di tinggalkan, yang diadakan Sabtu, 24 Mei di lapangan depan BEM UR.

Setelah sebelumnya menggelar panggung kreatifitas mahasiswa bertajuk Accoustic in Stage, Lomba permainan rakyat ini dikemas dalam Kampung Dolanan dan di sambut antusias oleh pengurus BEM UR dan mahasiswa Universitas Riau yang turut hadir. Beragam permainan rakyat yang di peragakan oleh mahasiswa seolah membuka kembali kenangan lama mereka pada masa kecil. 

Muhammad Isnainy Ramadhan selaku Menteri Seni dan Budaya BEM UR menjelaskan, bahwa kegiatan dilaksanakan baru pertama kali nya dan berencana akan berkelanjutan untuk seterus nya.

"Ya Kegiatan Lomba Permainan Rakyat ini baru perdana kita laksanankan, insyaalah jika mahasiswa berantusias akan terus kita lanjutkan untuk kedepan nya guna melestarikan permainan rakyat. Adapun permainan rakyat yang kita lombakan pada sore hari ini yaitu ada tarik tambang, congklak, enggrang, lompat karet, berjalan dengan tempurung dan masih banyak lagi" tutur nya

Zulfa Hendri selaku Presiden Mahasiswa BEM UNRI , berharap Kementrian Seni dan budaya bisa terus menggelar kegiatan ini agar permainan rakyat bisa tersu di lestarikan .
"Harapan kita semoga Kementrian Seni dan budaya bisa terus menggelar kegiatan ini hingga akhir jabatan, karena seperti yang kita ketahui bahwa permainan rakyat sudah mulai menghilang karena pengaruh teknologi yang semakin canggih" harap zulfa.

[ Dept. Kominfo BEM UR ]



BEM FKIP EXPO 2014


Pekanbaru - Perhelatan tahunan BEM FKIP EXPO kembali digelar Bem Fkip Universitas Riau, Sabtu (24/5). Mengangkat tema Menjunjung Ilmu dan Budaya, Mengangkat Marwah Negeri, turut dihadiri Dekan FKIP Prof. Dr. M. Nur Mustafa, Pembantu Dekan FKIP Dr. Syafrial M.Pd, Kabag Tata Usaha FKIP Aurida Aman, Presiden Mahasiswa BEM UR Zulfa Hendri, Ketua Umum BLM FKIP M Yusuf, Wakil Gubernur BEM FKIP Amri Khairul dan Ketua kelembagaan se-lingkungan FKIP.


Bertempat di halaman UP2B UR, Dekan FKIP membuka langsung acara BEM FKIP EXPO 2014 yang akan digelar hingga tanggal 31 Mei mendatang. 
Dalam sambutan Dekan FKIP mengucapkan terima kasih kepada para panitia yang kembali mengadakan acara tahunan ini.

"Guru saat ini bukan hanya harus mampu mengajar namun kita harus meningkatkan potensi minat dan bakat. Menjadi guru harus menjunjung sikap yang baik dan berbudaya" ujar Dekan FKIP.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, selain dimeriahkan dengan berbagai bidang perlombaan seperti Duta FKIP 2014, lomba Fotografi objek wisata Riau, lomba Mars Hima, lomba Masakan Khas Daerah, lomba baca puisi, lomba karikatur, lomba menulis cerpen, lomba berbalas pantun, lomba accoustic, Rangking 1, lomba orasi bupati, bupati teraktif, stand terbaik dan terfavorit, pada BEM FKIP EXPO 2014 juga digelar Seminar Menyingkap Potensi Wisata Riau bersama Kartina Wati, Kepala Seksi Pariwisata dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau sebagai pembicara.

Acara yang ditaja langsung oleh Dinas Minat Bakat BEM FKIP UR ini, turut mendatangkan Fadhilla Nasyid sebagai bintang tamu dan penampilan tari dari sanggar Binar FKIP.
Ditra Deinka selaku ketua pelaksana mengatakan terima kasih kepada para Hima dan LSO yang telh berpartisipasi dalam kegiatan BEM FKIP EXPO ini.

"Melalui BEM FKIP EXPO kita junjung pendidikan dan budaya untuk mengangkat marwah negeri melayu dibumi lancang kuning" tambahnya.

"Kami menghimbau seluruh kelembagaan agar mengikuti rangkaian acara BEM FKIP EXPO ini dan kepada peserta lomba untuk dapat memaksimalkan potensinya" tutup Khairul Amri, Wakil Gubernur BEM FKIP.

[ Dept. Kominfo BEM UR ]






Sabtu, 24 Mei 2014

BIRU LANGIT MENGABDI

Pekanbaru, (24/5) - Setelah sukses bekerja sama dengan Mapan UR dalam kegiatan mengajar dibeberapa sekolah di Pekanbaru, Kementerian Pengabdian Masyarakat gelar Biru Langit Mengabdi dengan tema Mencetak Generasi Bertanggung Jawab dan Beretika Dalam Mencapai Cita. Bertempat di SD-SMP Teknologi Pekanbaru, turut hadir wakil Presiden Mahasiswa BEM UR Hendri Al Ihsan yang disambut oleh Kepala SD-SMP serta beberapa majelis guru.

“Hidup Tanpa Cita-Cita Bagai Sayur Tanpa Garam. Siswa SD merupakan Tunas Bangsa merupakan tunas bangsa, jadi tunas tersebut harus dirawat, dipellihara, ditempa agar tetap hijau dan tumbuh dengan baik” ujar Dra. Deartini Saragih selaku Kepala SD-SMP Teknologi ketika kata sambutan sekaligus membuka acara.

“Seorang pelajar tidak boleh berputus asa. Ketika menghadapi suatu masalah kita harus bertanggung jawab serta terus berusaha untuk menemukan solusi” ujar Izzatul Yazid dari Mapan UR yang hadir sebagai pembicara.
Pelajar juga harus mempunyai cita-cita. Sesuai tema yang diusung dalam kegiatan ini yaitu mencapai cita-cita.

Selain diberikan materi, siswa SD dan SMP yang di pandu dengan berbagai games oleh Tim BEM UR Mengabdi. Acara ditutup dengan pengumuman juara games dan pembagian hadiah untuk masing masing juara.

Sekretaris Menteri Pengabdian Masyarakat BEM UR Mella Sari mengatakan kegiatan dengan ini sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan yang ada di Indonesia. Melakukan pendekatan kepada adik-adik di yang ada di lingkungan Pekanbaru. Harapan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adik-adik dapat membangun suatu sikap yang bertanggung jawab serta suatu kerja sama yang baik sesama siswa.

“UR mengabdi ini merupakan kegiatan untuk memberikan hal baru kepada adik adik disini. Dimana dengan game game yang dilakukan diharapkan dapat dibentuk suatu kerja sama yang kompak serta rasa yang tanggung jawab. Kita juga dapat membantu kegiatan belajar mengajar dengan kegiatan ini” tambah Mela Sari saat diwawancarai.

“Kegiatan pertama yang ditaja Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM UR ini akan berkelanjutan dan sekolah ini akan dijadi salah satu sekolah binaan yang di koordinasi oleh Kementrian Pengabdian Masyarakat” tutup Septian Boby Pratama Purba selaku MC dalam kegiatan ini.

Eko Rahardjo Apunk
[ Dept. Kominfo BEM UR ]





Jumat, 23 Mei 2014

BEM SE-RIAU FOKUSKAN GERAKAN STRATEGIS UNTUK BANGSA MENYAMBUT PILPRES 2014

Pekanbaru, (22/5) - BEM Universitas Riau mengundang BEM se-Riau yang kali ini dihadiri oleh lima BEM yang berada dikota Pekanbaru diantaranya BEM Universitas Muhammdiyah Riau (UMRI), BEM STMIK AMIK Riau, BEM UIN Sultan Syarif Kasim, BEM Abdurab, BEM STMIK Dharmapala, dan BEM Universitas Riau sebagai tuan rumah.
Diskusi yang ditaja Kementerian Luar Universitas ini membicarakan “Mau dibawa kemana BEM Se-Riau ini ?”.
Dimoderatori oleh Ade Maulana selaku Menteri Luar Universitas BEM UR, diskusi ini berlangsung Selasa sore pukul 16.30 dan dipimpin langsung oleh Zulfa Hendri Presiden Mahasiwa BEM UR.
“Tuntutan kita dalam rangka pilpres ini apa “untuk Riau” ?” ujar Zulfa
Wahyu Aprianto Wakil Presiden Mahasiswa Bem Uin Suska Riau mengatakan, bahwa usulnya ke BEM SI tentang energy dan disetujui oleh BEM SI “ kami mengusulkan energy yaitu migas dan disetujui” ujar Wahyu yang juga menjabat sebagai Korwil BEM SI Sumbagut.
Presiden Mahasiswa BEM Universitas Muhammadiyah Riau, Muhammad Untung mengatakan ada 2 point yang diharapkan, pertama kita mengharapkan jika ada Menteri dari Riau, lebih mementingkan Riau dan benar-benar memperjuangkan asset Riau. Dan yang kedua, bahwa kita kurang kritis, karena permasalahan di Riau tentang asset tidak sampai ke pemerintah pusat.
Kemudian diskusi berlanjut membicarakn aset nasional, terutama migas di Riau. Pando Pardosi perwakilan dari STMIK AMIK Dharmapala mengatakan bahwa persentase asset kita dibagi saja 70% kita, 30 % mereka.
Tanggapan Pardo disanggah Presiden Mahasiswa BEM UR “Blok Siak harus dipegang pemerintah 100%., serahkan aja yang mengurus itu pemerintah atau BUMD” ujar Zulfa Hendri.
Dari 3 opsi yang diajukan pimpinan diskusi, pertama tentang asap, kedua tentang migas dan ketiga tentang pendidikan. Seluruh peserta diskusi sepakat membahas dan fokus kepada permasalahan asset Negara, yaitu energy migas khususnya minyak yang berada di Riau. “Bertepatan dengan Pilpres 2014 inilah yang menjadi jembatan untuk memperjuangkan asset nasional yang penting nasionalisasikan asset” tegas Zulfa Hendri
Kemudian disambung Rida Nurkisawan selaku Presiden Mahasiswa STMIK AMIK Riau dengan menyangkutkan AFTA (ASEAN Free Trade Area) adalah pintunya, dan jangan sampai lolos di 2015 kalau mau menasionalisasikan aset. “AFTA pintunya, jangan sampai lolos”ujarnya.
“Tujuan dari pertemuan dan diskusi ini adalah front strategis bukan aliansi taktis semata” ujar Zulfa Hendri.
Sebelum diskusi ini berakhir dikatakan juga bahwa fokus kita “Fokus Gerakan Strategis Untuk Bangsa” khususnya Riau. Dan hasil dari diskusi ini juga membicarakan ekskalasi gerakan yang diberikan ke BEM UR dan akan di sosialisasikan di pertemuan berikutnya di BEM UMRI.
“Saya berharap kemampuan kita ini, kita jadikan satu suara yaitu nasionalisasikan asset dalam rangka pilpres 2014” tutup Zulfa Hendri.


Septian Boby Pratama Purba
[ Dept Kominfo BEM UR ]






Kamis, 22 Mei 2014

DISKUSI "PILPRES DIMATA MAHASISWA"

Pekanbaru (21/5) - Menjelang Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang, Kementerian Sosial dan Politik BEM Universitas Riau (UR) kembali adakan diskusi. Bertempat di sekretariat BEM UR turut hadir Yopi Pranoto koordinator Gerakan Mahasiswa Cinta Pemilu (GEMACIPU) selaku narasumber. Mengangkat tema Pilpres Dimata Mahasiswa, diskusi seperti ini akan digelar setiap minggunya menyesuaikan dengan isu-isu politik yang berkembang.
Berbeda dengan pemilihan legislatif yang didominasi oleh kampanye dari masing-masing calon legislatif, pada pemilihan presiden mendatang peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk mengupayakan partisipasi masyarakat.
"Tugas kita mahasiswa adalah mencerdaskan masyarakat untuk mengeluarkan hak pilihnya pada pilpres mendatang" ujar Yopi Pranoto
Selain itu Menteri Sosial Politik BEM UR Suyeni (Suyenda Enda) mengatakan, diskusi ini bertujuan untuk mengasah intelektualitas mahasiswa sehingga lebih peduli terhadap isu-isu politik.
Selain diskusi, peserta diperbolehkan untuk menulis opini terkait isu Pilpres Juli mendatang.
"Lima karya terpilih akan difasilitasi Kemensospol untuk diterbitkan pada rubrik opini Yongster Tribun Pekanbaru" tegas Suyeni
Yopi Pranoto mengakui, khususnya di Provinsi Riau baru BEM UR yang melakukan diskusi dan gerakan terhadap isu Pilpres. Ini dbuktikan dengan besarnya antusias peserta yang hadir dalam menyampaikan pendapat dan pertanyaan-pertanyaan kritisnya.
"BEM UR harus bangga karena memiliki kolom khusus yang berisi opini-opini mahasiswa pada media cetak Tribun Pekanbaru. Untuk kedepannya mahasiswa harus lebih produktif lagi dalam menulis. karena yang tidak pernah mati adalah karya itu sendiri" tambah Yopi Pranoto yang pernah menjawab sebagai Menteri Sosial dan Politik BEM UR 2012/2014.
"Harapan saya mahasiswa semakin pro aktif dalam menyikapi isu-isu politik dan sosial yang sebenarnya menjadi tanggung jawab mahasiswa sebagai pengontrol issu. Kedepannya kami akan mendatangkan pemateri yang berbeda disesuaikan dengan isu dan tema setiap minggunya " tutup Suyeni.
Dian Arloncy Miraldi
[ Dept. Kominfo BEM UR ]

Selasa, 20 Mei 2014

BEM UR KUNJUNGI UKM PRAMUKA

Pekanbaru (20/5) – BEM Universitas Riau kembali mengunjungi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Selasa sore. Agenda Kementrian Dalam Universitas BEM UR ini, dijadwalkan mengunjungi UKM Pramuka UR. Bertempat di Sekretariat UKM Pramuka, turut hadir bersama Presiden Mahasiswa Zulfa Hendri dan beberapa pengurus BEM UR.
Kunjungn ini disambut hangat oleh pengurus UKM Pramuka UR. Adapun agenda kunjungan ini lebih kepada menjalin silahturahmi antara Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau dengan UKM Pramuka Universitas Riau. Acara dibuka oleh Plt. Ketua UKM Pramuka Rhoma Istikhori Fsl, dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing pengurus baik dari BEM UR, maupun UKM Pramuka.
Roma mengatakan pengurus UKM Pramuka berkeinginan memiliki sekre baru “Kami berharap kalo ada sekre baru, semangat baru” ujarnya. Pembicaraan ini semakin hangat dengan bertukaran pikiran kegiatan yang akan dilaksanakan. Pengurus UKM Pramuka berkeinginan dengan adanya SK (Surat Keputusan) akan Bumi Perkemahan di lingkungan Universitas Riau, untuk menunjang kegiatan kepramukaan.
“Fokus BEM UR kepengurusan tahun ini adalah masalah asset Negara, yaitu energi migas salah satunya minyak. Intinya Fokus kami adalah minyak di Provinsi Riau ini” ujar Zulfa Hendri selaku Presiden Mahasiswa BEM UR.
“Semoga kunjungan ini bukan kunjungan pertama saja, tetapi mengawali kunjungan – kunjungan berikutnya” tutup Roma Plt. UKM Pramuka UR.
[ Dept. Kominfo BEM UR ]






PELANTIKAN PENGURUS UKMI AR-ROYYAN 2014/2015

Pekanbaru - Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) AR-ROYYAN Universitas Riau, Sabtu (17/5) resmi dilantik. Diawali dengan pawai bersama, dari Mesjid Arfa’unnas pukul 16.00 hingga 16.45 dan berakhir di gedung Serba Guna FKIP. Acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus Ukmi Ar Royyan UR 2014/2015 yang dihadiri oleh Menteri Sekretaris Kabinet BEM UR Iqbal Nelson seta perwakilan kelembagaan se-lingkungan Universitas Riau.
Dalam acara tersebut, turut hadir Dewan Pembina UKMI AR-ROYYAN Andi Subowo, yang sekaligus melantik kepengurusan baru. Sebelum pelantikan, pembacaan SK dan pembacaan ikrar sekaligus serah terima jabatan kepengurusan. Setelah itu kata sambutan dari ketua UKMI AR-ROYYAN terpilih menggantikan Plt. Nofianto Pratama,
“Kalaulah sebatang lidi, bisa membersihkan segenap kotoran yang ada dimuka bumi. Takkanlah ia diikat menjadi sebuah sapu bersama batang-batang lidi lainnya” ujar Fahrizal Afrianto selaku ketua umum UKMI AR-ROYYAN.
Fahrizal menambahkan bahwa, kedepannya UKMI AR-ROYYAN dapat menjalin silaturahmi dengan UKM-UKM yang ada di lingkungan Universitas Riau.Diharapkan juga AR-ROYYAN ini kedepannya juga akan dikenal oleh mahasiswa sebagai wadah ketika mahasiswa ada masalah sebagai solusinya.
Diakhir sambutannya Fahrizal Afrianto yang juga mahasiswa FKIP Pendidikan Fisika ini mengatakan, “Sama-sama bisa menjalankan amanah ini sampai tuntas dan sungguh-sungguh, hingga kita bisa menciptakan tim yang solid secara internal dan bersahabat secara eksternal” tutupnya.
[ Dept. Kominfo BEM UR ]






DEBAT KANDIDAT CALON REKTOR UR, PUNCAK ACARA PILREK DITAJA KEMENHAD BEM UR


Dalam rangka pemilihan rektor Universitas Riau (UR) periode 2014/2018, Kementerian Hukum dan Advokasi BEM UR melaksanakan debat calon rektor Universitas Riau antara Prof Dr Aras Mulyadi DEA selaku Pembantu Rektor I Periode 2010/2014, Dr Ali Yusri MS dari Dekan FISIP UNRI dan Dr Yanuar MSi selakuPembantu Rektor II periode 2010/2014. 

Acara yang ditaja KEMENHAD BEM UR dari awal Mei ini merupakan final dari serangkaian acara menuju pemilihan rektor UR pada 9 Juni mendatang. Mulai diskusi-diskusi sosial mengenai visi-misi UR tahun 2035, sharing diskusi dengan mantan-mantan Presiden Mahasiswa UR, Mantan-mantan rektor UR, hingga pemaparan visi-misi dan program kerja para kandidat dalam dialog interaktif calon rektor dan diakhiri dengan debat dari para kandidat calon rektor Universitas Riau yang dilaksanakan di Lobby Rektorat Universitas Riau, Selasa (20/5).

Debat kandidat ini dihadiri Pembantu Rektor I, II dan III, Pembantu Dekan, Dosen dan Staf, Zulfa Hendri selaku Presiden mahasiswa UR, para civitas akademika se Universitas Riau dan turut pula dihadiri Prof Dr M Diah MED selaku mantan rektor Universitas Riau tahun 1993/1997, Saleh Djasit SH dan Ir Arifin Mansyur sebagai mantan PR III di dua periode dari 1997 sampai tahun 2006.

Acara ini Dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ikhsan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars Universitas Riau oleh Bina Widya Symphonica UNRI. 
Zulfa Hendri selaku Presiden Mahasiswa Universitas Riau memaparkan debat kandidat ini merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan BEM UNRI.

"Dari diskusi-diskusi ringan para kandidat calon rektor yang telah dilaksanakan dari tanggal 2 Mei lalu diharapkan visi Universitas Riau 2035 dapat sesuai dengan tanggal 20 Mei hari ini yang bertepatan hari kebangkitan nasional dengan spirit kebangkitan untuk kedepannya demi kampus Universitas Riau yang lebih baik lagi. Dan tak lupa kita ingin langit biru tau kalau alamamater biru langit itu ada," ungkapnya.

Dalam debat ini para kandidat calon rektor UR menyampaikan visi-misi nya kedepan. Kemudian kandidat mendapat pertanyaan yang dijawab oleh masing-masing kandidat diantaranya mengenai visi Universitas Riau sebagai pusat riset di tahun 2035 dan juga pemberian pertanyaan untuk diperdebatkan oleh ketiga kandidat yang diantaranya mengenai pemanfaatan aset-aset UNRI yang tersebar di beberapa tempat seperti kampus UR yang berada di Dumai. Hingga terakhir ketiga kandidat calon rektor mengomentari satu dari sepuluh video yang merupakan perwakilan harapan mahasiswa dari tiap fakultas yang ada di Universitas Riau untuk rektor terpilih nantinya.

"Debat ini bertujuan untuk memberi warna pada civitas akademika UR agar merasa memiliki kampus, rasa memiliki dari pimpinan, asset dan dunia kampus. Jadi debat kandidat ini ujungnya adalah jati diri UR agar dimiliki tiap civitas akademika dari para alumni maupun mahasiswa," ujar Ketua panitia pemilihan rektor, Prof Dr B Isyandi SE Ms.

Ditambahkannya setelah ini kita akan mengirimkan visi misi, program kerja dan biodata dari ketiga kandidat ini kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena berkas-berkas ini harus sudah diterima kementrian dua minggu sebelum tanggal 9 Juni. Dan rapat senat selanjutnya akan di laksanakan pada 2 juni untuk daftar pemilih tetap. Sebanyak 73 orang anggota senat telah terdaftar pada panitia dan juga mahasiswa yang mempunyai hak suara di pemilihan rektor UR periode 2014/2018 mendatang.

[ Dept. Kominfo BEM UR ]