Kamis, 29 Mei 2014

PILPRES 2014, RIAU DAPAT APA ?

Pekanbaru - Jelang Pemilihan Presiden 2014 Juli mendatang, Kementerian Sosial dan Politik (Kemensospol) BEM Universitas Riau gencar adakan diskusi terkait Pilpres. Setelah (21/5) lalu menghadirkan Yopi Pranoto selaku Koordinator Gerakan Mahasiswa Cinta Pemilu (GEMASIPU), Rabu (28/5) Kemensospol kembali datangkan nasumber-nasumber yang berasal dari putra putri terbaik Riau, diantaranya Agung Marsudi, Peneliti Duri Institut dan Maimanah Umar, koordinator Fornas Otonomi Khusus (OTSUS) Riau.

Bertempat di sekretariat BEM UR, Diskusi ini dibuka langsung oleh Presiden Mahasiswa BEM UR Zulfa Hendri. Diskusi tidak hanya diikuti oleh pengurus BEM UR dan kelembagaan selingkungan UR namun turut hadir perwakilan BEM se-kota Pekanbaru.

Sesuai dengan bukunya Duri Tanah Air Baru Amerika, Agung Marsudi mengulas Pilpres 2014 yang turut berdampak pada aset Riau yaitu migas yang berada di Duri.
Agung Marsudi mengatakan, dampak dari Pilpres 2014 bagi Riau hanya dua yaitu Chevronomics dan Riau Paradoks, yang artinya siapapun presidennya kelak maka chevron akan tetap berada dan menguasai Indonesia dan perusahaan yang diuntungkan akan semakin kaya sedangkan masyarakat Riau akan semakin miskin.

Sedangkan Dr. Hj. Maimanah Umar, MA memaparkan dari sisi peluang Riau memperoleh Otonomi khusus pasca pilpres mendatang.
Maimanah Umar aktivis perempuan asal Riau ini megungkapkan, peluang Riau untuk memperoleh otonomi khusus Riau sangat besar dikarenakan, Riau menyumbang devisa yang besar untuk Indonesia sejak kemerdekaan, dilihat dari faktor sejarah, lingkungan dan kebudayaan, Riau memiliki peninggalan kerajaan dan kekayaan alam serta bahasa melayu yang kini menjadi bahasa pemersatu bangsa yaitu bahasa Indonesia.

"Tugas kita sekarang bagaimana menggugah pemerintah terutama pemerintah daerah Riau terkait strategi memperjuangkan otonomi khusus di Riau" ujar Maimanah Umar yang kini terpilih kembali di DPD RI setelah dua kali periode masa jabatannya 2005-2014.

Presiden Mahasiswa BEM UR 2012-2014 Padli AR dalam pertanyaannya kepada Maimanah Umar yang merupakan wakil masyarakat Riau di DPD RI mengatakan, mahasiswa saat ini khususnya di Univeritas Riau mempunyai ide, gagasan namun sulit untuk memperjuangkannya karena tidak didukung oleh dana.

"Kami berharap mahasiswa tidak hanya bergerak sendiri, namun harus didukung oleh stakeholder dan sarana yang memadai" ujar Padli

"Jika ditanya Pilpres 2014 Riau Dapat Apa ? jawabannya Riau tidak akan dapat apa-apa karena Riau bukan pemain, Riau buka tim. Maka, dengan adanya Momentum Pilpres 2014 adalah moment kita masyarakat dan mahasiswa untuk menasionalisasikan Aset Riau" tegas Agung Marsudi.

Dirjen Menpora Bem Uin Suska Riau, Jeremi mengatakan diskusi ini bagus dan bermanfaat untuk seluruh kalangan. Pemateri yang dihadirkan sangat menginspirasi mahasiswa, yang awal nya tidak tahu dengan kondisi Riau menjadi tahu dan ingin turut memperjuangkannya.

"Diskusi ini merupakan serangkaian acara jelang pilpres 2014, pada 7 Juni mendatang akan diadakan Sarasehan Anak Negeri yang akan menghadirkan tokoh-tokoh Riau akan kembali mengulas Pilpres 2014, Riau Dapat Apa ? jilid 2" tutup Presiden Mahasiswa BEM UR Zulfa Hendri.

Dian Arloncy Miraldi
[ Dept. Kominfo BEM UR ]










0 komentar:

Posting Komentar