Pekanbaru, (22/5) - BEM Universitas Riau mengundang BEM se-Riau yang
kali ini dihadiri oleh lima BEM yang berada dikota Pekanbaru diantaranya
BEM Universitas Muhammdiyah Riau (UMRI), BEM STMIK AMIK Riau, BEM UIN
Sultan Syarif Kasim, BEM Abdurab, BEM STMIK Dharmapala, dan BEM
Universitas Riau sebagai tuan rumah.
Diskusi yang ditaja Kementerian Luar Universitas ini membicarakan “Mau dibawa kemana BEM Se-Riau ini ?”.
Diskusi yang ditaja Kementerian Luar Universitas ini membicarakan “Mau dibawa kemana BEM Se-Riau ini ?”.
Dimoderatori oleh Ade Maulana
selaku Menteri Luar Universitas BEM UR, diskusi ini berlangsung Selasa
sore pukul 16.30 dan dipimpin langsung oleh Zulfa Hendri Presiden
Mahasiwa BEM UR.
“Tuntutan kita dalam rangka pilpres ini apa “untuk Riau” ?” ujar Zulfa
Wahyu Aprianto Wakil Presiden Mahasiswa Bem Uin Suska Riau
mengatakan, bahwa usulnya ke BEM SI tentang energy dan disetujui oleh
BEM SI “ kami mengusulkan energy yaitu migas dan disetujui” ujar Wahyu
yang juga menjabat sebagai Korwil BEM SI Sumbagut.
Presiden
Mahasiswa BEM Universitas Muhammadiyah Riau, Muhammad Untung mengatakan
ada 2 point yang diharapkan, pertama kita mengharapkan jika ada Menteri
dari Riau, lebih mementingkan Riau dan benar-benar memperjuangkan asset
Riau. Dan yang kedua, bahwa kita kurang kritis, karena permasalahan di
Riau tentang asset tidak sampai ke pemerintah pusat.
Kemudian
diskusi berlanjut membicarakn aset nasional, terutama migas di Riau.
Pando Pardosi perwakilan dari STMIK AMIK Dharmapala mengatakan bahwa
persentase asset kita dibagi saja 70% kita, 30 % mereka.
Tanggapan Pardo disanggah Presiden Mahasiswa BEM UR “Blok Siak harus dipegang pemerintah 100%., serahkan aja yang mengurus itu pemerintah atau BUMD” ujar Zulfa Hendri.
Tanggapan Pardo disanggah Presiden Mahasiswa BEM UR “Blok Siak harus dipegang pemerintah 100%., serahkan aja yang mengurus itu pemerintah atau BUMD” ujar Zulfa Hendri.
Dari 3 opsi yang diajukan pimpinan diskusi,
pertama tentang asap, kedua tentang migas dan ketiga tentang pendidikan.
Seluruh peserta diskusi sepakat membahas dan fokus kepada permasalahan
asset Negara, yaitu energy migas khususnya minyak yang berada di Riau.
“Bertepatan dengan Pilpres 2014 inilah yang menjadi jembatan untuk
memperjuangkan asset nasional yang penting nasionalisasikan asset” tegas
Zulfa Hendri
Kemudian disambung Rida Nurkisawan selaku Presiden Mahasiswa STMIK AMIK
Riau dengan menyangkutkan AFTA (ASEAN Free Trade Area) adalah pintunya,
dan jangan sampai lolos di 2015 kalau mau menasionalisasikan aset.
“AFTA pintunya, jangan sampai lolos”ujarnya.
“Tujuan dari pertemuan dan diskusi ini adalah front strategis bukan aliansi taktis semata” ujar Zulfa Hendri.
Sebelum diskusi ini berakhir dikatakan juga bahwa fokus kita “Fokus
Gerakan Strategis Untuk Bangsa” khususnya Riau. Dan hasil dari diskusi
ini juga membicarakan ekskalasi gerakan yang diberikan ke BEM UR dan
akan di sosialisasikan di pertemuan berikutnya di BEM UMRI.
“Saya berharap kemampuan kita ini, kita jadikan satu suara yaitu nasionalisasikan asset dalam rangka pilpres 2014” tutup Zulfa Hendri.
“Saya berharap kemampuan kita ini, kita jadikan satu suara yaitu nasionalisasikan asset dalam rangka pilpres 2014” tutup Zulfa Hendri.
0 komentar:
Posting Komentar