Pekanbaru,(17/5) - Mahasiswa Peduli Pendidikan (Mapan UR) bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UR Kabinet Biru Langit, Yayasan Indonesia Juara serta Rumah Zakat
gelar Launching Gerakan Indonesia Juara dan Bedah Buku Indonesia
Juara. Menghadirkan Ketua yayasan Indonesia Juara, Joko kristyanto, S.Pd
dan Penulis buku Indonesia Juara, Maharani ritonga, S.Pd sebagai
narasumber. Acara ini juga turut dihadiri Wakil Walikota Pekanbaru Ayat
Cahyadi, S.Si, perwakilan dari Dinas Pendidikan Pekanbaru, Direktur
Indonesia Juara, Presiden mahasiswa BEM UR Zulfa Hendri serta Kepala SD
dan SMP Juara yang ada dipekanbaru.
Acara yang diawali dengan tari persembahan oleh siswa-siswa SD juara ini, dilanjutkan dengan pelantunan ayat suci al quran. Wakil walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, S.Si membuka acara Launching Gerakan Indonesia Juara dan Bedah Buku Indonesia Juara yang ditandai dengan pemukulan perkusi secara serentak oleh beberapa tamu undangan.
Harapan untuk memperluas konstribusi di dunia pendidikan melatarbelakangi acara ini.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Pekanbaru mengatakan, Indonesia wajib menjadi Juara, konstribusi aktif merupakan hal perlu dilakukan saat ini serta pembenahan pada sistem pendidikan yang ada di Indonesia.
“Guru yang paling pertama dalam mendidik yaitu orang tua. Orang tua harus bisa membimbing dan membentuk karakter anak anaknya” tambah beliau
Acara dilanjutkan dengan Bedah Buku Indonesia Juara yang dimoderatori langsung oleh Mono Sauki Alfarishi.
Dalam pemaparannya Maharani Sitonga menceritakan bagaimana kisah beliau tergabung menjadi guru di salah satu SD juara. Alasan mengapa beliau tetap bertahan dan berkarya untuk menjadi seorang guru. Hingga kesan menjadi guru ditempatnya mengajar.
“Saya bangga menjadi guru“ ungkap guru yang juga Alummi dari Universitas Negeri Padang ini.
Di sisi lain Joko kristyanto memaparkan hal yang harus dipahami untuk menjadi seorang penulis. Ketua Yayasan Indonesia Juara ini, menghimbau semua peserta yang hadir untuk membaca dan menuliskan hal hal yang dialami sebagai modal menjadi seorang penulis.
Acara ditutup dengan pengumuman juara dari kegiatan yang dilaksanakan Mapan UR di 4 SD di pekanbaru serta pembagian hadiah untuk para juara.
“Gerakan indonesia juara merupakan kegiatan untuk berkonstribusi ke sekolah sekolah yang ada di pekanbaru. Dalam kegiatan ini Mapan (Mahasiswa Peduli Pendidikan) UR menghadirkan beberapa insan profesi yang akrab ditelinga siswa, dimana tujuannya memotivasi dan menginspirasi adik adik untuk mencapai cita-citanya” tutup Rizky wahyudi selaku Ketua Mapan UR
Eko Rahardjo Apunk
[ Dept. Kominfo BEM UR ]
Acara yang diawali dengan tari persembahan oleh siswa-siswa SD juara ini, dilanjutkan dengan pelantunan ayat suci al quran. Wakil walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, S.Si membuka acara Launching Gerakan Indonesia Juara dan Bedah Buku Indonesia Juara yang ditandai dengan pemukulan perkusi secara serentak oleh beberapa tamu undangan.
Harapan untuk memperluas konstribusi di dunia pendidikan melatarbelakangi acara ini.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Pekanbaru mengatakan, Indonesia wajib menjadi Juara, konstribusi aktif merupakan hal perlu dilakukan saat ini serta pembenahan pada sistem pendidikan yang ada di Indonesia.
“Guru yang paling pertama dalam mendidik yaitu orang tua. Orang tua harus bisa membimbing dan membentuk karakter anak anaknya” tambah beliau
Acara dilanjutkan dengan Bedah Buku Indonesia Juara yang dimoderatori langsung oleh Mono Sauki Alfarishi.
Dalam pemaparannya Maharani Sitonga menceritakan bagaimana kisah beliau tergabung menjadi guru di salah satu SD juara. Alasan mengapa beliau tetap bertahan dan berkarya untuk menjadi seorang guru. Hingga kesan menjadi guru ditempatnya mengajar.
“Saya bangga menjadi guru“ ungkap guru yang juga Alummi dari Universitas Negeri Padang ini.
Di sisi lain Joko kristyanto memaparkan hal yang harus dipahami untuk menjadi seorang penulis. Ketua Yayasan Indonesia Juara ini, menghimbau semua peserta yang hadir untuk membaca dan menuliskan hal hal yang dialami sebagai modal menjadi seorang penulis.
Acara ditutup dengan pengumuman juara dari kegiatan yang dilaksanakan Mapan UR di 4 SD di pekanbaru serta pembagian hadiah untuk para juara.
“Gerakan indonesia juara merupakan kegiatan untuk berkonstribusi ke sekolah sekolah yang ada di pekanbaru. Dalam kegiatan ini Mapan (Mahasiswa Peduli Pendidikan) UR menghadirkan beberapa insan profesi yang akrab ditelinga siswa, dimana tujuannya memotivasi dan menginspirasi adik adik untuk mencapai cita-citanya” tutup Rizky wahyudi selaku Ketua Mapan UR
Eko Rahardjo Apunk
[ Dept. Kominfo BEM UR ]
0 komentar:
Posting Komentar