Kamis, 15 Mei 2014

EVALUASI PILEG 2014 MENUJU PILPRES BERKUALITAS


Pekanbaru (15/5) - Pasca kunjungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UR ke Kantor KPU Provinsi Riau (12/5) lalu, Kementerian Sosial dan Politik BEM UR bekerja sama dengan HIMNAS PPKn Wilayah 1 Sumatra adakan Diskusi Publik berkenaan pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Mengangkat Tema “Evaluasi Pileg 2014 Menuju Pilpres Berkualitas”, diskusi ini dihadiri oleh Ketua KPU Provinsi Riau Nur Hamin, Komisioner KPU Provinsi Riau Sri Rukmini, FITRA Riau, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau Roiz Habib, Polda Provinsi Riau Charnelius serta perwakilan kelembagaan dan UKM se Universitas Riau.

“Ada 3 pengakuan jujur yang perlu, pertama pengakuan jujur dari KPU itu sendiri, kedua pengakuan jujur dari calon legistatif dan ketiga pangakuan dari rakyat” ujar Nur Hamin selaku Ketua KPU Provinsi Riau.

Inti dari diskusi ini mengarah kepada bagaimana kinerja tiap- tiap pihak penyelenggara Pileg 2014 yang telah berlalu. Antusias luar biasa dari peserta Diskusi Publik, dengan dibukanya dua sesi pertanyaan.

Dikatakan bahwa untuk seluruh pemilih di Provinsi Riau, Pekanbaru merupakan daerah yang tingkat partisipasi pemilihnya sangat rendah. Padahal di pekanbaru banyak civitas akademika berdomisili. Dibandingkan dengan daerah Rokan Hulu yang tingkat partisipasinya tertinggi. 

“Jika kita tinggal di luar kota ataupun provinsi, maka kita harus mengurus A5 dengan tempo 5 hari sebelum pemilihan. A5 bisa di dapat di daerah TPS kita tinggal/berdomisili atau di website KPU,www.kpu.go.id “ ujar Sri Rukmini selaku komisioner KPU Provinsi Riau.


Sementara FITRA Riau menjelaskan bahwa kejanggalan-kejangalan yang mencurigakan dalam proses pemilu langsung di laporkan kepada Bawaslu. Dan Bawaslu langsung merespon laporan tersebut. “Politik uang masih sangat besar dan mendominasi di negara ini, khususnya Provinsi Riau” ungkap Usman selaku koordinator FITRA Riau.

“Polda siap mengamankan 24 jam, termasuk Pilpres 9 Juli 2014”ujar Charnelis selaku perwakilan dari Polda Riau.

Sebelum diskusi publik ini ditutup. Menteri Sosial dan politik yang langsung memodetori diskusi mengatakan bahwa ini bukan diskusi terakhir, tapi ini diskusi awal untuk diskusi- diskusi selanjutnya yang berkelas.
“Diskusi ini adalah awal diskusi-diskusi selanjutnya yang lebih berkelas dan semoga ini menjadi bahan pembelajaran politik bagi mahasiswa dan masukkan berarti bagi penyelenggara pemilu” tutup Suyenda Enda, Menteri Sosial dan Politik.
[Dept. Kominfo BEM UR]













0 komentar:

Posting Komentar