Minggu, 01 Juni 2014

AKSI DAMAI ANTI TEMBAKAU

Pekanbaru, (31/5) – Tepat 27 tahun sejak WHO menetapkan “Hari Bebas Tembakau Sedunia”. Kementerian Lingkungan Hidup BEM Universitas Riau bersama sama dengan BEM Fakultas Kedokteran dan juga dihadiri BEM Stikes PMC Pekanbaru, BEM Akbid Internasional, BEM Abdurrab dan Prodi PSIK UR, bersama gelar Aksi damai menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk menyuarakan STOP merokok. Turut hadir bersama Presiden Mahasiswa BEM UR Zulfa Hendri.
Aksi ini diawali dengan pembukaan tadi sore 16.15 di lapangan Fakultas Kedokteran oleh MC, Nisa Faradisa. Dihadiri oleh Gubernur - Gubernur dari Universitas yang turut tergabung dalam Aksi, Presiden Mahasiswa BEM UR, Perwakilan Polda Riau dan Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran, dr. Fauzia Andrini yang sekaligus membuka Aski Damai dengan pemotongan pita yang disaksikan bersama-sama seluruh peserta yang hadir. Selanjutnya aksi dilanjutkan dengan berbaris di trotoar depan FK dengan dipandu oleh koordinator lapangan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Wanda Syahrian Djambek.
Wanda mengatakan bahwa aksi ini adalah salah satu upaya untuk mendesak para perokok berhenti merokok dan mencerdaskan generasi penerus “Aksi ini adalah bukti bahwa kami peduli kepada rakyat miskin dan menghindari generasi kedepan dari kebodohan karena rokok” ujarnya.
Rute aksi ini dari Fakultas kedokteran, Jalan Diponegoro, lanjut ke Jalan Hang Tuah, menuju Jalan Jendral Sudirman dan berhenti di depan kantor Gubernur dengan pengawalan polisi yang ketat.
Orasi berlanjut oleh Presiden Mahasiswa UR, Zulfa Hendri. Beliau mengatakan bahwa pemerintah harus menaikkan pajak dan cukai “Menaikkan pajak dan cukai tembakau untuk mengindari anak-anak dan masyarakat membeli rokok” ujarnya. Dikatakan nya juga menaikan harga rokok 2 atau 3 kalipat, agar anak SD, SMP atau SMA tidak mampu membeli dengan uang saku sekolahnya.
“Masyarakat atau anak-anak sekolah tidak merokok lagi dan digantikan dengan kue atau permen” ujar Winggi, mahasiswa Akbid Internasional.
Disela-sela orasi Presiden Mahasiswa BEM UR, mahasiswa peserta Aksi Damai yang lain swipping masyarakat berkendaraan yang merokok di lampu merah tugu zapin dengan menggantikan roti atau permen. Setelah selesai menyampaikan aspirasi di depan kantor gubernur peserta aksi kembali ke Fakultas Kedokteran pada pukul 18.15.
“Semoga tujuan aksi kita tadi tersampaikan dan timbulnya kesadaran pada orang tua untuk berhenti merokok dan mengawasi anak-anaknya untuk tidak merokok” ujar Ria, salah seorang mahasiswi dari Universitas Abdurrab yang turun Aksi.

Septian Boby Pratama Purba
[ Kementerian Kominfo BEM UR ]






0 komentar:

Posting Komentar