Pekanbaru, (31/5) – Tepat 27 tahun
sejak WHO menetapkan “Hari Bebas Tembakau Sedunia”. Kementerian
Lingkungan Hidup BEM Universitas Riau bersama sama dengan BEM Fakultas
Kedokteran dan juga dihadiri BEM Stikes PMC Pekanbaru, BEM Akbid
Internasional, BEM Abdurrab dan Prodi PSIK UR, bersama gelar Aksi damai
menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk menyuarakan STOP merokok.
Turut hadir bersama Presiden Mahasiswa BEM UR Zulfa Hendri.
Aksi
ini diawali dengan pembukaan tadi sore 16.15 di lapangan Fakultas
Kedokteran oleh MC, Nisa Faradisa. Dihadiri oleh Gubernur - Gubernur
dari Universitas yang turut tergabung dalam Aksi, Presiden Mahasiswa BEM
UR, Perwakilan Polda Riau dan Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran, dr.
Fauzia Andrini yang sekaligus membuka Aski Damai dengan pemotongan pita
yang disaksikan bersama-sama seluruh peserta yang hadir. Selanjutnya
aksi dilanjutkan dengan berbaris di trotoar depan FK dengan dipandu oleh
koordinator lapangan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Wanda Syahrian Djambek.
Wanda mengatakan bahwa aksi ini adalah salah satu upaya untuk mendesak
para perokok berhenti merokok dan mencerdaskan generasi penerus “Aksi
ini adalah bukti bahwa kami peduli kepada rakyat miskin dan menghindari
generasi kedepan dari kebodohan karena rokok” ujarnya.
Rute aksi
ini dari Fakultas kedokteran, Jalan Diponegoro, lanjut ke Jalan Hang
Tuah, menuju Jalan Jendral Sudirman dan berhenti di depan kantor
Gubernur dengan pengawalan polisi yang ketat.
Orasi berlanjut oleh Presiden Mahasiswa UR, Zulfa Hendri.
Beliau mengatakan bahwa pemerintah harus menaikkan pajak dan cukai
“Menaikkan pajak dan cukai tembakau untuk mengindari anak-anak dan
masyarakat membeli rokok” ujarnya. Dikatakan nya juga menaikan harga
rokok 2 atau 3 kalipat, agar anak SD, SMP atau SMA tidak mampu membeli
dengan uang saku sekolahnya.
“Masyarakat atau anak-anak sekolah tidak merokok lagi dan digantikan dengan kue atau permen” ujar Winggi, mahasiswa Akbid Internasional.
“Masyarakat atau anak-anak sekolah tidak merokok lagi dan digantikan dengan kue atau permen” ujar Winggi, mahasiswa Akbid Internasional.
Disela-sela orasi Presiden
Mahasiswa BEM UR, mahasiswa peserta Aksi Damai yang lain swipping
masyarakat berkendaraan yang merokok di lampu merah tugu zapin dengan
menggantikan roti atau permen. Setelah selesai menyampaikan aspirasi di
depan kantor gubernur peserta aksi kembali ke Fakultas Kedokteran pada
pukul 18.15.
“Semoga tujuan aksi kita tadi tersampaikan dan
timbulnya kesadaran pada orang tua untuk berhenti merokok dan mengawasi
anak-anaknya untuk tidak merokok” ujar Ria, salah seorang mahasiswi dari
Universitas Abdurrab yang turun Aksi.
Septian Boby Pratama Purba
[ Kementerian Kominfo BEM UR ]
[ Kementerian Kominfo BEM UR ]
0 komentar:
Posting Komentar