Pekanbaru - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) kembali gelar pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur untuk memimpin BEM FKIP satu tahun mendatang. Pasca dua tahun aklamasi, di tahun 2014 ini, terpilih dua pasang calon yang lulus tahap verifikasi, fit and proper test diantaranya pasangan nomor urut 1 Rozi Saputra, Pendidikan Bahasa Jepang angkatan 2011 dan M. Syafaruddin Pendidikan Bimbingan Konseling angkatan 2011, sedangkan pasangan nomor urut 2 Andres Fransiska, Pendidikan Sejarah angakatan 2011 dan Rais Shabri angkatan 2012.
Serangkaian acara yang dijadwalkan oleh Panitia Pelaksana Pemira Fakultas (PPRF) FKIP mulai dari sosialisasi pemira FKIP, masa pendaftaran, tahap verifikasi, fit and proper test, masa kampanye hingga pemungutan suara, Senin (16/6).
Dari jumlah DPT FKIP 4.817, PPRF menyediakan tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terbagi menjadi TPS 1 untuk Jurusan PIPS dan Jurusan Ilmu Pendidikan, TPS 2 untuk Jurusan PMIPA dan Jurusan Bahasa dan TPS 3 untuk Program studi Penjas dan Kepelatihan yang berada di FKIP Rumbai.
Ketua PPRF, Dahrial Hamidi mengatakan pelaksanaan Pemira FKIP dapat dikatakan lancar dan tertib, namun terdapat sedikit kendala dikarenakan sistem pemira yang menggunakan e-vote.
“Ada beberapa mahasiswa yang namanya belum terdaftar pada DPT FKIP, data yang diperoleh dari Puskom jumlah DPT PIPS dan JIP 2132, DPT PMIPA dan Bahasa 2036 dan DPT Penjas Kepelatihan 649” ujar Hamidi
Mengangkat tema Sukseskan Pemira FKIP, Pilih Pemimpin Cerdas untuk Pemimpin Berkualitas, Ketua Panwasli FKIP Solihin Bin Tuiman menjelaskan adanya pemira FKIP ini diharapkan mengajarkan mahasiswa untuk aktif berorganisasi dan berpartisipasi dalam kegiatan kampus.
Dimulai pukul 08.00 WIB dan di akhir pukul 15.00 WIB pada masing-masing TPS, PPRF menyediakan 9 laptop server dan 19 bilik suara yang tersebar di tiga TPS. Dikatakan oleh saksi nomor urut 1 Dicky, acara ini tertib dan aman terkendali. “Siapapun akan terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur nantinya harus mampu mendengar suara mahasiswa FKIP, dan mampu membawa nama FKIP lebih baik,” ujarnya.
Turut berpartisipasi dalam pemira FKIP, jajaran Kabinet Biru Langit BEM UR presiden Zulfa Hendri, Menteri Sekretaris Kabinet Iqbal Nelson, Menteri Sosial dan Politik Suyenda Enda, Menteri Komunikasi dan Informasi M Mulya Hendra, Sekretaris Menteri Sosial Politik Barry Karim, Sekretaris Menteri Komunikasi dan Informasi Qolamul Ilmu, Dirjen Publikasi dan Dokumentasi Diarni Junita dan beberapa staff BEM UR yang berasal dari FKIP.
Berikut Total Suara dalam Pemira FKIP :
Jumlah DPT : 4.817
Jumlah Suara :
TPS I : 537 Suara
TPS II : 611 Suara
TPS III : 138 Suara
Total Pemilih : 1.286 Suara
Total Suara No Urut I : 222 suara
Total Suara No Urut II : 1.064 suara
Pada saat rekapitulasi perhitungan suara, Ketua Umum BLM FKIP M Yusufmengatakan ribuan terima kasih kepada PPRF, Panwasli dan semua yang terlibat dalam Pemira FKIP 2014.
“Pelaksanaan Pemira sudah baik meskipun masih terdapat kekurangan. tapi yang patut kita banggakan FKIP mampu menyelenggrakan Pemira dengan sistem e-vote, untuk partisipasi mahasiswa masih memerlukan evaluasi, karena masih tergolong rendah, dikarenakan faktor UAS dan masih terbatasnya sosialisasi, harapannya semoga FKIP mampu menjadi fakultas percntohan dalam pelaksanaan pemira, ” ujar Yusuf.
Yusuf menambahkan, FKIP mampu menjalankan amanah UUD kelembagaan mahasiswa yang menginginkan untuk BLM berganti nama menjadi DPM FKIP dengan sistem perwakilan yang artinya kita sudah mulai menginovasi sistem yang sudah ada menjadi hal yang menarik.
“Dari hasil Sidang umum yang dilaksanakan pada hari Minggu,15 juni 2014, di kantor BLM FKIP, dari 9 calon yang terpilih secara aklamasi memutuskan Hari Bowo dan Abdul Khair BA terpilih menjadi Ketua DPM FKIP dan Wakil Ketua DPM FKIP 2014-2015,” tambah Yusuf.
Terkait kemenangannya Gubernur Terpilih Andres Franciska mengungkapkan rasa harunya ketika usaha yang ditujunya menampakkan hasil.
“Doa, usaha dan perjuangan kawan-kawan seperjuangan semua tidak sia-sia. Alhamdulillah dan terimakasih kepada KRIUK’ers yang setia mendampingi kami.”
“Perjuangan ini baru dimulai, kepada seluruh civitas akademika FKIP UR mari kita bersama membangun FKIP menjadi lebih baik, menuju FKIP gemilang. Tulus untuk Tuhan, Bangsa dan Almamater Biru Langit,” ungkap Andres yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Hima Sejarah UR 2013-2014.
Rais Shabri Wakil Gubernur terpilih menambahkan, dengan tidak adanya aklamasi tahun ini diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian, keaktifan dan mahasiswa dapat merasakan bahwa suara mereka begitu berarti bagi FKIP terkhusus untuk kelembagaan, semoga atmosfer perpolitikan dikampus kembali hidup dan saling berlomba untuk kemajuan FKIP.
“Alhamdulillah secara perhitungan suara kami unggul, namun ini bukanlah sebuah kemenangan melainkan gerbang menuju kemenangan mewujudkan FKIP gemilang,” tutup Rais Shabri yang pernah menjabat menjabat sebagai Kadis PSDM Bem Fkip Universitas Riau 2013-2014.
[ Kementerian Kominfo BEM UR ]
0 komentar:
Posting Komentar