Pekanbaru (3/6) – Kementerian Hukum dan
Advokasi BEM Universitas Riau kembali melaksakan diskusi publik
kelembagaan. Mengangkat tema “Apa Kabar UKT 2014?”, diskusi ini dihadiri
dari perwakilan seluruh BEM, HIMA, LSO dan UKM se-lingkungan
Univeristas Riau. Turut hadir bersama Presiden Mahasiswa BEM UR, Zulfa Hendri. Sebagai pemateri Dr. Yanuar, M.Si Pembantu Rektor 2 dan Dr. Zulfikar selaku Ketua BKP Universitas Riau.
Diskusi dibuka oleh MC sekaligus Menteri Hukum dan Advokasi BEM Universitas Riau, Topan Rezki Erlando
. Acara dimulai pukul 14.30, di Aula Lemlit Lt.2 Universitas Riau.
Diskusi ini berlanjut dengan penjelasan tentang UKT (Uang Kuliah
Tunggal) itu sendiri oleh Pembantu Rektor 2, DR. Yanuar, M.Si. Dan
disambung oleh Dr. Zulfikar selaku Ketua BKP yang mengikuti perkembangan
UKT sejak awal di jalankan.
“Beberapa hari yang lalu kami mengikuti penjabaran dari dikti tentang UKT yang diberlakukan di tahun 2014” ujar Dr. Zulfikar.
“Beberapa hari yang lalu kami mengikuti penjabaran dari dikti tentang UKT yang diberlakukan di tahun 2014” ujar Dr. Zulfikar.
Dikatakan juga oleh Pembantu Rektor 2 bahwa ditahun 2014 ini akan
diberlakukan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang agak berbeda. Jika ditahun
2013 kemaren UKT hanya ada 5 golongan. Ditahun 2014 ini ditambah,
menjadi 7 golongan. Dengan adaya persamaan di golongan I dan II UKT-nya
sama yaitu Rp 500.000 dan Rp 1.000.000, tetapi digolongan selanjutnya
berbeda.
“Ditahun 2014 ini mahasiswa baru akan diberlakukan UKT ada 7 golongan” ujar DR.Yanuar, M.Si.
“Ditahun 2014 ini mahasiswa baru akan diberlakukan UKT ada 7 golongan” ujar DR.Yanuar, M.Si.
Dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terkait
permasalahan UKT yang berlaku sekarang. Antusias para hadirin sangat
luar biasa. Terbukti dengan 3 sesi pertanyaan yang diajukan, yang
dikarenakan keterbatasan waktu. Dan kesemua pertanyaan dijawab baik dari
PR 2 maupun Ketua BKP Universitas Riau. Sebelum ditutup Zulfikar
mengatakan bahwa mahasiswa masih banyak yang tidak jujur terhadap data
yang diberikan
“Masih banyaknya mahasiswa tidak jujur terhadap data yang diberikan” ujarnya.
“Masih banyaknya mahasiswa tidak jujur terhadap data yang diberikan” ujarnya.
Septian Boby Pratama Purba
[ Kementerian Kominfo BEM UR ]
[ Kementerian Kominfo BEM UR ]
0 komentar:
Posting Komentar