Senin, 09 Juni 2014

SARASEHAN ANAK NEGERI, PILPRES 2014 RIAU DAPAT APA ?

Pekanbaru Sabtu (7/6) - Kementrian Sosial Politik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR) kembali menaja diskusi politik yang mengusung tema “Pilpres 2014, Riau dapat Apa?” bertempat di Gedung Sultan Balia Fisip UR. Hadir pembicara yang berasal dari putra putri terbaik Riau diantaranya Letjen Purn.Syarwan Hamid Mantan Menteri Dalam Negeri di era orde baru, Dr.Hj. Maimanah Umar, Drs. Abdul Gafar anggota DPD RI terpilih 2014-2019, Drs. L Mustian Rahman MA salah satu perwakilan dari LAM Riau dan Ir. Agung Marsudi dari Peneliti Duri Institut.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-quran, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan kata sambutan Menteri Sosial Politik dan sambutan Wakil Presiden Mahasiswa Hendri Al Ihsan . Seperti yang diungkapkan Suyeni (Suyenda Enda) selaku Menteri Sosial Politik BEM UR bahwa Sarasehan anak negeri ini merupakan puncak diskusi politik dari agenda Sospol beberapa waktu lalu dengan mengusung tema Pilpres 2014, Riau dapat Apa. Diskusi ini bertujuan untuk membicarakan tentang pentingnya Riau pada pemilihan presiden 2014 mendatang.

”Selain itu kita juga akan menawarkan capres dan cawapres yang mau menyesaikan dan menyanggupi permintaan Masyarakat Riau,” tambahnya.

Dimoderatori langsung oleh Yopi Pranoto Menteri Sosial Politik BEM UR 2012-2014, masng-masing pembicara mengemukaan pendapatnya terkait tema Pilpres 2014, Riau dapat apa dari sudut pandang yang berbeda.

Dr. Hj. Maimanah Umar mengatakan salah satu cara untuk memperjuangkan aset Riau yaitu dengan diberlakukannya otonomi khusus untuk Riau. Ada banyak aspek penting yang dimilki Riau diantaranya Riau merupakan daerah penyumbang devisa terbesar kedua bagi Indonesia, dilihat dari faktor sejarah, budaya dan geografis, letak Riau yang strategis dan bahasa Indonesia merupakan bahasa asli yang berasal dari melayu Riau.

“Jika ditanya Riau harus dapat apa ? Riau harus diperkenankan mendapatkan Otonomi khusus, Riau harus mendapat DBH minimal 40% dan harus ada minimal satu orang menteri yang berasal dari Riau” tambah Maimanah Umar yang juga merupakan Koordinator Fornas Otsus Riau

Drs. Abdul Gafar mengapresiasi acara ini dan mengharapkan adanya tindak lanjut dari hasil diskusi sarasehan ini untuk kemajuan Riau kedepannya. “Mahasiswa harus melakukan langkah komprehensif, taktis dalam memperjuangkan gerakannya. Jika telah memasuki wilayah politik harus satukan sikap” tambahnya.

Mahasiswa Riau dapat memberikan pemikiran positif kepada masyarakat Riau khususnya. “Kembalikan kedaulatan masyarakat Riau” tutup Yopi Pranoto yang juga merupakan koodinator Gerakan Mahasiswa Cinta Pemilu.

Tya AgustYa
[ Kementerian Kominfo BEM UR ]






0 komentar:

Posting Komentar