Pekanbaru - Himpunan Mahasiswa Melayu Universitas Riau (Himamelur) bekerja sama
dengan Kementerian Seni Budaya (KSB) BEM UR mendatangkan pihak
Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Sabtu (7/6). Serangkaian
kegiatan diadakan dari kedua pihak mulai dari pengadaan seminar
internasional budaya dengan mengangkat tema menelusuri budaya melayu
serumpun indonesia malaysia.
Menurut Ketua Majelis Himamelur, Hariz 'Aiz' Ar-Rafiqy. Diadakannya seminar ini untuk menginformasikan ke mahasiswa mengenai budaya melayu ini.
"Jadi setiap mahasiswa itu dapat memahami melayu Indonesia khususnya di Riau ini dan juga melayu dari Malaysia itu sendiri sehingga dapat menumbuhkan kecintaan akan budaya kita," Ujarnya.
Tanya jawab dan sharing kedua budaya melayu ini dipaparkan dari pihak audience maupun pemateri dalam acara seminar ini. Seperti yang dipaparkan oleh salah satu pemateri, Dr Elviriadi. Jika bangsa melayu Indonesia dan malaysia sadar dengan identitasnya dan bersatu, maka Bangsa melayu bisa jadi bangsa ketiga terhebat setelah Bangsa Barat dan Bangsa Arab.
Acara dilanjutkan lagi dengan pengadaan kampung melayu yaitu kegiatan pertukaran permainan rakyat melayu Indonesia dan melayu Malaysia. Dalam acara ini antara UTM dan UR menunjukkan alat permainan dari negara mereka. Seperti gasing dan congkak. Dan dari BEM UR dengan tarik tambang dan galah panjang nya.
"Tujuan secara umumnya pengadaan kegiatan antar dua universitas di negara yang berbeda tapi sama-sama dengan budaya Melayu nya ini untuk dapat saling mengenalkan budaya melayu, mengenalkan Riau dan Universitas Riau," Ujar Menteri Seni Budaya, Muhammad Isnainy Ramadhan.
Ditambahkannya dengan langkah kecil menyatukan kedua negara dalam ruangan kecil ini dapat menyadarkan bangsa melayu untuk bersatu berjalan beriringan. Dan yang terpenting dengan sudah terjalinnya hubungan baik antar UR dan UTM ini nantinya jika ada pihak UR yang berkunjung ke UTM dapat disambut baik juga oleh mereka.
Puncak acara diakhiri dengan malam kebudayaan Indonesia-Malay yang diadakan di Cafe Melati. Dengan makan malam bersama dari pihak UTM, Himamelur dan KSB BEM UR. Setelah itu diadakannya penayangan company profil UTM dan Malaysia serta berbagai penampilan seni seperti syair, puisi dan nyanyian melayu dari kedua pihak.
"Ini kali perdana kami dari pihak UTM mengunjungi UR. Kami sangat mengapresiasi atas pihak dari UR melalui Himamelur dan KSB yang telah dapat membuat program seperti ini dan mengelola acara hingga berjalan lancar. Dan tidak menuntup kemungkinan untuk kami dapat berkunjung lagi kemudian hari," Ungkap Pengetua Kolej Datin Seri Endon Universiti Teknologi Malaysia, Dr. Liza Md Salleh.
Dian Anggreaini
[ Kementerian Kominfo BEM UR ]
Menurut Ketua Majelis Himamelur, Hariz 'Aiz' Ar-Rafiqy. Diadakannya seminar ini untuk menginformasikan ke mahasiswa mengenai budaya melayu ini.
"Jadi setiap mahasiswa itu dapat memahami melayu Indonesia khususnya di Riau ini dan juga melayu dari Malaysia itu sendiri sehingga dapat menumbuhkan kecintaan akan budaya kita," Ujarnya.
Tanya jawab dan sharing kedua budaya melayu ini dipaparkan dari pihak audience maupun pemateri dalam acara seminar ini. Seperti yang dipaparkan oleh salah satu pemateri, Dr Elviriadi. Jika bangsa melayu Indonesia dan malaysia sadar dengan identitasnya dan bersatu, maka Bangsa melayu bisa jadi bangsa ketiga terhebat setelah Bangsa Barat dan Bangsa Arab.
Acara dilanjutkan lagi dengan pengadaan kampung melayu yaitu kegiatan pertukaran permainan rakyat melayu Indonesia dan melayu Malaysia. Dalam acara ini antara UTM dan UR menunjukkan alat permainan dari negara mereka. Seperti gasing dan congkak. Dan dari BEM UR dengan tarik tambang dan galah panjang nya.
"Tujuan secara umumnya pengadaan kegiatan antar dua universitas di negara yang berbeda tapi sama-sama dengan budaya Melayu nya ini untuk dapat saling mengenalkan budaya melayu, mengenalkan Riau dan Universitas Riau," Ujar Menteri Seni Budaya, Muhammad Isnainy Ramadhan.
Ditambahkannya dengan langkah kecil menyatukan kedua negara dalam ruangan kecil ini dapat menyadarkan bangsa melayu untuk bersatu berjalan beriringan. Dan yang terpenting dengan sudah terjalinnya hubungan baik antar UR dan UTM ini nantinya jika ada pihak UR yang berkunjung ke UTM dapat disambut baik juga oleh mereka.
Puncak acara diakhiri dengan malam kebudayaan Indonesia-Malay yang diadakan di Cafe Melati. Dengan makan malam bersama dari pihak UTM, Himamelur dan KSB BEM UR. Setelah itu diadakannya penayangan company profil UTM dan Malaysia serta berbagai penampilan seni seperti syair, puisi dan nyanyian melayu dari kedua pihak.
"Ini kali perdana kami dari pihak UTM mengunjungi UR. Kami sangat mengapresiasi atas pihak dari UR melalui Himamelur dan KSB yang telah dapat membuat program seperti ini dan mengelola acara hingga berjalan lancar. Dan tidak menuntup kemungkinan untuk kami dapat berkunjung lagi kemudian hari," Ungkap Pengetua Kolej Datin Seri Endon Universiti Teknologi Malaysia, Dr. Liza Md Salleh.
Dian Anggreaini
[ Kementerian Kominfo BEM UR ]
0 komentar:
Posting Komentar