Pekanbaru - Ratusan
mahasiswa dari Himpunan mahasiswa Universitas Riau, Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Riau, Badan Eksekutif Mahasiswa Islam Riau, Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI) dan berbagai mahasiswa dari perguruan tinggi di Riau menggelar
unjuk rasa saat pelantikan 65 anggota DPRD Riau periode 2014-2019 di Gedung
DPRD Riau Jalan Sudirman, Sabtu (6/9).
Dalam aksinya, mahasiswa sempat saling dorong dengan pihak
aparat yang jumlahnya berimbang dengan kelompok massa. Massa mendesak untuk
dapat masuk kedalam kantor DPRD untuk bertemu langsung dengan legislator baru
dan mendengar janji serta sumpah yang diucap anggota DPRD. Unjuk rasa ratusan
mahasiswa ini menuntut anggota DPRD baru Riau memegang komitmen mereka,
berpegang pada amanat rakyat dan menjaga kepentingan rakyat.
"Kepada para anggota DPRD yang baru kami meminta untuk
menyelesaikan isu tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gubernur Riau.
Karena isu itu telah meresahkan masyarakat," seru demonstran di saat aksi
yang dikawal ratusan personil Polresta Pekanbaru.
Keseluruhan mahasiswa aksi massa yang tergabung dalam Forum
Komunikasi Aktivis Rakyat Riau ini juga mendesak agar dewan menyelesaikan
konflik yang terjadi di seluruh kabupaten provinsi Riau, meminta kebijakan
khusus untuk peningkatan pendidikan di Riau, meminta untuk terbuka tentang
anggaran, jika tuntutan ini tidak diindahkan maka para unjuk rasa akan turun
kembali. dengan masa yang lebih besar.
Sekitar satu jam berorasi di depan gerbang DPRD Riau, massa
kemudian membubarkan diri secara tertib. Dan tidak ada aksi anarkis yang
dilakukan pada saat orasi berlangsung.
Kementerian KOMINFO
BEM UNRI
0 komentar:
Posting Komentar