Pekanbaru - Riau kembali berduka, pasca diamankannya
Gubernur Riau H. Annas Maamun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam
Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kamis (25/9) sekitar pukul 17.30 WIB di kompleks
Perumahan Citra Grand Cibubur.
Menanggapi hal tersebut, delegasi BEM se-Riau
menyampaikan pernyataan sikapnya melalui aksi '' KORUPTOR!! Tangkap, Adili,
Gantung Pelakunya ! " (26/9) sekitar pukul 09.15 WIB. Aksi yang dipimpin Ien Suyeni selaku Menteri Sosial Politik BEM UR berlangsung dari Pustaka Wilayah dengan
menyanyikan lagu Mars Mahasiswa dan berhenti tepat didepan kantor Gubernur
Riau.
Dalam penyataan sikapnya mahasiswa aliansi BEM se-Riau
mengapresiasi langkah KPK dalam memberantas kejahatan korupsi, khususnya di
Provinsi Riau.
Suyeni selaku koordinator lapangan dan mahasiswa yang hadir mendesak KPK harus objektif dan transparan dalam menangani dugaan korupsi yang melibatkan Gubernur Riau Annas Maamun.
Suyeni selaku koordinator lapangan dan mahasiswa yang hadir mendesak KPK harus objektif dan transparan dalam menangani dugaan korupsi yang melibatkan Gubernur Riau Annas Maamun.
"KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status
Gubernur Riau Annas Maamun. Segera perjelas status Gubernur Riau, jika Gubernur
Riau dinyatakan bersalah maka harus dihukum seberat-beratnya," tegas
Suyeni.
Presiden mahasiswa Bem Uin Suska Riau menyampaikan orasi sekaligus membuka
aksi, dilanjutkan orasi Presiden Mahasiswa BEM UR Kabinet Biru Langit Zulfa Hendri selaku koodinator pusat BEM se Riau yang
pada HUT Provinsi Riau ke 57 lalu sempat diamankan terkait pemberian kado
Al-quran kepada Gubernur Riau sebagai pedoman hidup.
Aksi diakhiri dengan pembacaan puisi oleh Dirjen Kajian
Strategis BEM URSyapril Syahputra dan pembacaan Al-fatihah secara
bersamaan oleh peserta yang hadir sebagai tanda turut berdukanya Riau atas apa
yang telah dilakukan oleh Gubernurnya, dan ditutup dengan aksi penaburan bunga
diatas keranda.
Kementerian Kominfo
BEM UR
0 komentar:
Posting Komentar