Sabtu, 27 September 2014

RIAU DARURAT KORUPSI

Pekanbaru - Riau kembali berduka, pasca diamankannya Gubernur Riau H. Annas Maamun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kamis (25/9) sekitar pukul 17.30 WIB di kompleks Perumahan Citra Grand Cibubur. 
Menanggapi hal tersebut, delegasi BEM se-Riau menyampaikan pernyataan sikapnya melalui aksi '' KORUPTOR!! Tangkap, Adili, Gantung Pelakunya ! " (26/9) sekitar pukul 09.15 WIB. Aksi yang dipimpin Ien Suyeni selaku Menteri Sosial Politik BEM UR berlangsung dari Pustaka Wilayah dengan menyanyikan lagu Mars Mahasiswa dan berhenti tepat didepan kantor Gubernur Riau.
Dalam penyataan sikapnya mahasiswa aliansi BEM se-Riau mengapresiasi langkah KPK dalam memberantas kejahatan korupsi, khususnya di Provinsi Riau.
Suyeni selaku koordinator lapangan dan mahasiswa yang hadir mendesak KPK harus objektif dan transparan dalam menangani dugaan korupsi yang melibatkan Gubernur Riau Annas Maamun.
"KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status Gubernur Riau Annas Maamun. Segera perjelas status Gubernur Riau, jika Gubernur Riau dinyatakan bersalah maka harus dihukum seberat-beratnya," tegas Suyeni.
Presiden mahasiswa Bem Uin Suska Riau menyampaikan orasi sekaligus membuka aksi, dilanjutkan orasi Presiden Mahasiswa BEM UR Kabinet Biru Langit Zulfa Hendri selaku koodinator pusat BEM se Riau yang pada HUT Provinsi Riau ke 57 lalu sempat diamankan terkait pemberian kado Al-quran kepada Gubernur Riau sebagai pedoman hidup.
Aksi diakhiri dengan pembacaan puisi oleh Dirjen Kajian Strategis BEM URSyapril Syahputra dan pembacaan Al-fatihah secara bersamaan oleh peserta yang hadir sebagai tanda turut berdukanya Riau atas apa yang telah dilakukan oleh Gubernurnya, dan ditutup dengan aksi penaburan bunga diatas keranda.

Kementerian Kominfo
BEM UR








0 komentar:

Posting Komentar