Pekanbaru (2/9) – Semakin maraknya
Kekerasaan yang terjadi di Provinsi Riau ini, baik kepada perempuan dan anak.
Terlihat dari berbagai media cetak maupun elektronik tentang kekerasan yang dirasakan
oleh perempuan dan juga anak – anak. Kementerian Pemberdayaan Perempuan BEM
Universitas Riau taja diskusi tentang “Riau Darurat Kekerasan pada Perempuan
dan Anak.
Selain BEM Universitas Riau, hadir bersama BEM Universitas
Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, BEM Universitas Islam Riau (UIR), BEM Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha, KAMMI Pekanbaru, UKMI Ar-Royan, dan
Hima PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) FKIP Universitas Riau.
Diskusi yang dimulai sore tadi, 16.00 di Sekre Juang BEM
Universitas ini dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan, Wulan Kumala Dewi. Diskusi
yang diadakan oleh KEMENPP ini disambut sangat baik dari kalangan mahasiswa,
aktivis perempuan. Hasil dari diskusi yang dilakukan ini, menyepakati untuk
dibentuknya Forum Perempuan Riau yang bekerja sama dengan LSM yang ada di
Provinsi Riau. Menurut Menteri PP, Forum Perempuan Riau yang dibentuk ini bisa
memberikan kontribus kepada perempuan Riau “ dengan adanya Forum Perempuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
dalam penyelesaian perempuan dan anak khususnya di Provinsi Riau” ucapnya.
“Forum seperti ini sangat
dinanti-nanti dari dulu, namun belum ada yang menggerakkan, saya sangat senang
ketika diundang oleh Saudara Wulan untuk mengikuti diskusi ini sekaligus membuat wacana pembentukan
forum perempuan ini” ujar Ulifata
Ni’mah, Menteri Pemberdayaan
Prmpuan BEM UIN. Dikatakan juga
apresiasinya kepada BEM Universitas Riau yang sudah tanggap dan peka terhadap
permasalahan Perempuan dan Anak yang saat ini terjadi di Provinsi Riau.
“Semoga Forum seperti ini bisa lebih matang lagi,
sehingga kita dapat mendekralasikan diri dalam waktu
dekat ini,” ujar Nurma Juita sebagai koordinator didefisi Pemberdayaan
Perempuan KAMMI Pekanbaru. Diskusi
ditutup dengan bersalam – salaman.
0 komentar:
Posting Komentar